Jalannya babak pertama berlangsung tidak imbang. Tuan rumah Perserang terus mengalami tekanan dari para pemain Indonesia Super League (ISL) yang memperkuat Persika Karawang.

Mustofa Aji, Arie dan Syahroni terus menebar ancaman. Tapi, rapatnya pertahanan Perserang yang dikawal Ebanda Herman Cs, mampu mematahkan semua serangan yang masuk. Terbukti, hingga 30 menit pertama, kedudukan tetap 0-0.

Setelah itu, petaka muncul untuk tim tamu. Pada menit 44, mereka harus bermain dengan 10 pemain. Hal tersebut terjadi lantaran Ledi Utomo diusir wasit Musa Amin lantaran menarik Nanang Aspirin. Meski kehilangan satu pemain, kedudukan imbang 0-0 tetap bertahan hingga babak pertama usai.

Unggul jumlah pemain, di babak kedua Perserang mulai mendominasi. Serangan pun dilancarkan dari sisi kanan dan kiri. Beberapa kali, peluang didapat Didi Ari dan Nanang Aspirn. Namun, penyelesaian akhir yang lemah, membuat gawang Persika tetap aman.

Setelah itu, tidak ada serangan yang berarti bagi kedua tim. Skor imbang 0- 0 untuk kedua tim tetap lestari hingga pertandingan.

Dengan hasil seri tersebut, Perserang tetap berada di puncak klasemen sementara grup B dengan tujuh poin. Lalu, di runner-up, tetap ditempati Cilegon United, usai menuai hasil seri atas Yukihimo FC dengan skor 0-0.

Ketua Umum Pengcab PSSI Kabupaten Serang, Ratu Tatu Casanah mengaku tidak mempermasalahkan hasil seri tersebut. Soalnya, Perserang tetap berada di puncak klasemen.

Tatu pun berpesan kepada seluruh pemain agar tetap menjaga kebugaran tubuh. Soalnya, masih ada dua laga tersisa yang wajib diraih dengan hasil maksimal.