Informasi yang didapat, aksi yang dilakukan secara serempak oleh beberapa kalangan lembaga tersebut dengan menyegel kantor Gubernur lantaran kesal dengan kebijakan Pemprov Banten yang melarang aksi di depan kantor Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

Selain itu, Massa juga kesal dengan sikap Sekretaris Daerah (Sekda) Banten yang bersikap arogan dan angkuh, sombong, serta bertindak sewenang-wenang.

"Sekda Banten, Kurdi matin sudah mengeluarkan ucapan yang tidak pantas. Terlebih, saat dirinya melaporkan sejumlah pihak terkait video Sekda Banten di youtube. Ini yang mencemarkan adalah ucapan Sekda sendiri," ujar Kamal salah seorang massa aksi di gerbang utama, Kamis (07/05/15).

Salah seorang massa aksi, Haerudin mengaku pihaknya menyegel pintu gerbang kantor Gubernur, karena kesal Plt Gubernur Banten Rano Karno maupun bawahannya tidak mau datang untuk bertemu.

"Ini buat pelajaran saja kami selaku rakyat mempunyai hak untuk menyampaikan pendapat. Tapi kenapa keinginan kami ini tidak ditanggapi. Terpaksa kami segel kantor Gubernur," jelas Haerudin usai aksi.