Pasalnya, hujan yang terjadi pada Jumat sore (15/7/2022) hingga menjelang malam itu, menyebabkan rumah-rumah warga terendam air. Berdasarkan informasi, kedalaman air di dua pemukiman warga tersebut mencapai ketinggian 1 hingga 1,5 meter.

Patwa, salah seorang warga Kampung Bulak mengatakan, setidaknya ada 80 KK yang terdampak banjir akibat hujan deras tersebut. Akibatnya, banyak warga termasuk anak balita mengungsi ke rumah tetangga maupun masjid yang berada tak jauh dari kawasan Kampung Bulak.

"Banjirnya lumayan tinggi, lebih dari sepinggang orang dewasa. Banyak anak bayi juga disini yang terpaksa harus ngungsi," kata Fatwa, Jumat malam (15/7/2022).

Fatwa sebutkan, warga juga merasa khawatir lantaran air yang melintas di kali yang berada tak jauh dari pemukiman warga Kampung Bulak, semakin malam volume airnya semakin bertambah.

"Untuk saat ini baru ada perahu karet BPBD aja. Itu pun perahunya masih kurang. Kita khawatir hujan yang ngak tentu ini kembali menyebabkan banjir susulan," ungkapnya.

Hingga Sabtu (16/7/2022) pagi ini, warga di dua pemukiman tersebut secara swadaya mulai melakukan bersih-bersih air yang masuk kedalam rumah warga.

Diki, warga RT 08/09 Pondok Maharta mengatakan, saat ini kondisi air sudah mulai surut. Namun menurut Diki, meski banjir surut tapi warga merasa khawatir akan terjadi banjir kiriman kembali terjadi di wilayahnya.

"Kalau hujan kecil seperti ini sih ngak apa-apa, tapi kiriman air dari wilayah lain itu yang kami khawatirkan. Bisa-bisa wilayah kami kebanjiran lagi hari ini," ungkapnya.

Kata dia, diwilayah Kampung Bulak rencananya akan dibangun tandon oleh pemerintah Tangsel sebagai salah satu upaya mengurangi banjir diwilayahnya. Jika rencana itu bisa segera terealisasi, tentu dampaknya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.

"Ya kita dengar sih mau ada rencana pembangunan tandon. Kita sangat mendukung untuk mengurangi dampak banjir. Tapi kita ngak tau juga yah nantinya seperti apa tandon itu," ujarnya.

Sementara Anggota Komisi lV DPRD Kota Tangsel, Suhari Wicaksono yang turun ke lokasi banjir Kampung Bulak dan Pondok Maharta menyebutkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas teknis terkait penanganan banjir yang kerap terjadi di Kampung Bulak dan Pondok Maharta.

"Sebelumnya pun kami di Komisi lV sudah membicarakan solusi penanganan banjir di Kampung Bulak dan Pondok Maharta ini. Insya Allah, masalah ini akan kami bahas kembali di Komisi lV," singkat bedes, sapaan Suhari Wicaksono. (Dra)