Jerry (35) salah seorang kerabat korban mengatakan, Julaeli sehari-hari tinggal seorang diri di kediamannya yang memprihatinkan, bahkan diketahui dirinya memiliki beberapa anak. Di antaranya ada yang tinggal di Australia.

"Hidup almarhum (red-korban) sehari-hari memprihatinkan. Padahal kehidupan anaknya jauh lebih layak, bahkan ada yang kerja di luar negeri," ujarnya, Sabtu (04/07/15).

Hingga ditemukannya mayat korban, anak almarhum belum mengetahui hal tersebut. Padahal, julaeli tengah menderita penyakit liver, yang seharusnya diperhatikan kesehatannya setiap hari. "Anaknya belum dihubungi sampai ditemukan jasadnya, tapi tidak tahu kalau sekarang. Memang korban punya penyakit liver," ungkapnya.

Diketahui sebelumnya, Warga RT 01 RW 08 Link Cirendong Kelurahan Cipare Kecamatan Serang, Kota Serang, digegerkan dengan ditemukannya mayat seorang kakek (Julaeli) yang merupakan masyarakat sekitar, pada pukul 18.00 wib usai berbuka puasa, Jumat(03/07/2015).

Untuk mengetahui kepastian kematian Julaeli, mayat korban dibawa ke RSUD Dr Drajat untuk dilakukan autopsi lebih lanjut oleh petugas kepolisian.