Meski tak meraih sukses seperti saat menyingkirkan tim Repaja Pakujaya pada putaran dua lalu, bukan berarti PBC tak bisa memberi tekanan kebarisan Jaya Putra Pamulang. Skuad asuhan Anto Bagus itu, terlihat ketar-ketir diserang pemain-pemain PBC yang dikenal memiliki kecepatan dalam beradu lari dengan lawan.

Salahsatunya pada menit ke tiga babak pertama, Ai dari PBC yang beroperasi disektor kanan pertahanan Jaya Putra, nyaris mencetak gol ke gawang Jaya Putra yang di kawal Endang. Namun bola sontekan kaki kanan Ai melebar ke sisi kiri gawang Endang.

Sementara dikubu Jaya Putra melalui empat legiun asingnya, Jos, Saliyah, Serif dan Reviu, tak henti-hentinya memberikan gebrakan kebarisan pertahanan PBC yang dikawal duet bek Lana dan Hasbi. Kokohnya gawang PBC yang dikawal Farid, menjadi benteng terakhir yang sulit dibobol penyerang-penyerang Jaya Putra. Babak pertama pun dilewati kedua tim dengan skor kaca mata.

Putra Barokah Ciledug akhirnya harus kecolongan di babak kedua. Pelanggaran yang dilakukan anak buah Bos Aan disisi kanan pertahanan mereka, harus dibayar mahal anak-anak PBC. Bola hasil tendangan bebas ke gawang Farid, menimbulkan kemelut bagi pertahanan PBC.

Reviu yang berdiri bebas dan mendapatkan bola liar didalam kotak penalti PBC, langsung menyontek bola ke gawang PBC tanpa mampu dijaga Farid. Gol diawal babak kedua itu pun membawa Jaya Putra unggul 1-0.

PBC pun berusaha bangkit, tim yang memiliki pemain dengan determinasi tinggi itu pun berkali-kali mendapatkan peluang gol. Juan, pemain yang baru keluar dari bench PBC, kembali nyaris menyamakan skor.

Juan yang menyelinap diantara dua pemain belakang Jaya Putra, langsung berhadapan dengan Endang. Sayangnya sontekan bola yang dilakukan Juan melebar ke kiri gawang Endang. Skor 1-0 bagi keunggulan Jaya Putra, bertahan hingga wasit meniup peluit panjang berakhirnya babak kedua.

Manajer PBC Bos Aan mengatakan, kekalahan timnya dari Jaya Putra Pamulang, hanya disebabkan faktor keberuntungan yang belum berpihak kepada anak-anak asuhnya tersebut. Sebab menurutnya, sepanjang laga Jaya Putra tampil monoton, berbeda dengan penampilan anak asuhnya yang mampu menguasai pertandingan.

"Kita lihat sendiri kan tadi, anak-anak kami tampil menguasai pertandingan. Cuma kembali pada nasib, kami hanya kurang beruntung aja. Kami harus terima kekalahan tim kami ini," singkat Bos Aan.

Sementara manajer Jaya Putra, Anto Bagus menyebut masih banyak kelemahan dibarisan anak buahnya kala meladeni agresifitas pemain-pemain PBC. Kelemahan di skuadnya itu, diantaranya berada di lini tengah yang selalu kalah beradu duel.

"Pemain tengah kita kalah, Insya Allah nanti diputaran selanjutnya akan kita rombak. Seharusnya hari ini ada penambahan legiun asing, tapi karena pemain tersebut sedang seleksi di liga, terpaksa kita tunda," ungkap Anto.

Begitupun pada putaran perempat final menghadapi tim asal Kembangan, Jakarta Barat, Bingunk FC pada 25 Juli mendatang, Anto Bagus memerintahkan pasukannya agar tampil all out.

"Harus all out, kita main habis-habisan lah untuk memperebutkan tiket semi final. Kita siapkan pemain yang bisa beradu cepat denga pemain lawan," ujarnya.

Sementara jadwal pertandingan pada Rabu esok (20/7/2022), kesebelasan asal Gondrong, Kota Tangserang, DLA FC kembali berlaga menantang tim Semanan All Star. Kedua tim di prediksi bakal saling jegal untuk menuju putaran perempat final laga Pakujaya Cup 7 tahun ini. (Dra)