Tomy yang saat ini menjabat Lurah Cipayung, Kecamatan Ciputat itu, menemui Bawaslu untuk klarifikasi soal dugaan melanggar aturan Aparatur Sipil Negara (ASN).

 

Tak tanggung-tanggung, Tomy menjabat sebagai dewan pembina pada organisasi Bintang Muda Indonesia (BMI) Provinsi Banten. Sementara Bawaslu Tangsel menduga, BMI adalah organisasi sayap partai Demokrat.

 

Sehingga, ada kemungkinan untuk menjadi pengurus organsiasi BMI tersebut maka harus tercatat juga sebagai kader Partai Demokrat.

 

Anggota Bawaslu Kota Tangsel Ahmad Jajuli, yang melakukan klarifikasi langsung terhadap Tomy, mengatakan bahwa dugaan pelanggaran tersebut hasil temuan tim Bawaslu Tangsel.

 

"Di media sosial akun Medsos yang diketahui milik tim Tomy memaparkan foto Tomy sebagai Dewan Pembina BMI Banten, dan juga tulisan Bakal Calon Walikota. Dan diduga bahwa BMI ini merupakan organsiasi sayap parrai Demokrat,” ungkapnya.

 

Disinggung mengenai aturan apa yang diduga dilanggar oleh Tomy Patria, Jajuli mengatakan bahwa temuan tersebut terkait dugaan pelanggaran netralitas ASN. Dimana, dalam Pasal 9 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2011, di dalamnya disebutkan bahwa ASN tidak boleh terpengaruh dan diintervensi oleh golongan apa pun termasuk partai politik.

 

"Jadi temuan ini terkait netralitas ASN. Dimana Pak Tomy sebagai Lurah Cipayung dan juga ramai disebut akan maju sebagai Bakal Calon Walikota, dan dalam aturannya sangat jelas bahwa ASN tidak boleh terpengaruh oleh partai politik,” bebernya.

 

Jajuli sebutkan, untuk memastikan apakah BMI merupakan sayap partai Demokrat, Bawaslu akan memanggil pengurus partai Demokrat Banten.

 

"Setelah ini kami akan memanggil pengrus Partai Demokrat Banten. Untuk memastikan posisi BMI apakah sebagai sayap partai atau seperti apa. Dan apakah untuk menjabat struktural di BMI apakah harus menjadi kader Demokrat,” terang Jajuli.

 

Sementara itu, Tomy Patria usai melakukan klarifikasi dengan Bawaslu, membenarkan jika dirinya menjabat sebagai Dewan Pembina BMI Banten.

 

"Tapi sampai saat ini BMI bukan sayap partai mana pun. Memang ada beberapa desain logo di media sosial yang mirip dengan Demokrat. Tetapi di BMI sendiri sampai sekarang belum tercatat sebagai sayap partai,” tegasnya.

 

Tomy juga mengatakan, memang sempat ada wacana bahwa BMI akan masuk menjadi sayap partai. Namun belum diketahui waktunya.

 

"Kalau nanti resmi jadi sayap partai tentu saya keluar dari BMI, karena saya juga tahu dan paham aturan yang mengikat soal ASN,” tandasnya.