Lantaran belum menerima hak-haknya itu, Nurhayati, istri dari almarhum Profesor Suparni menanyakan kejelasan soal gaji pensiun almarhum suaminya melalui surat pembaca.

Nurhayati mengatakan, tak dicairkannya gaji pensiun almarhum suaminya itu, disebabkan SK pensiun milik almarhum yang belum dikeluarkan oleh pihak kementrian terkait.

"Beliau meninggal 8 maret 2020, sudah 9 bulan, tapi SK pensiun dari Kemendikbud belum turun. Entah apa masalahnya. Apa setiap yang pensiun selalu bernasib seperti ini. Lama menunggu hak gaji pensiunnya. Apalagi ini masa pandemi Covid-19. Semua orang butuh biaya," kata Nurhayati, melalui pesan WhatsApp, Minggu (13/12/2020).

Nurhayati pun meminta agar secepatnya gaji pensiun suaminya tersebut secepatnya dapat terealisasi. "Kami keluarga mohon diperhatikan percepatan proses pencairan gaji pensiun untuk ahli waris (istri) dari Prof. Dr. Suprani, M.Pd," ungkapnya.

Tak hanya itu, Nurhayati dan keluarganya juga berharap agar keluhannya mendapat perhatian dari Presiden RI, Joko Widodo, Kemendikbud dan Rektor Untirta.

"Mudah-mudahan surat pembaca ini dilihat dan diperhatikan oleh Pak Presiden Jokowi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Rektor Untirta," tandasnya.

Hingga berita ini diturunkan, wartawan masih berusaha menghubungi sejumlah pihak untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut.