Berdasarkan pantauan, terlihat satgas covid 19 bersama Kepolisian setempat menyegel pintu masuk tempat tersebut menggunakan garis polisi, Jum’at (1/1/2020).

Petugas P3K Puskesmas Padarincang, Rina mengatakan, penutupan itu karena lonjakan pengunjung yang memadati tempat wisata tersebut.

Ia menjelaskan, pihaknya tetap memeriksa suhu setiap pengunjung yang masuk menggunakan thermogun sesuai denga prokes. Namun, satgas covid 19 Kabupaten Serang mendapati banyaknya pengunjung yang mengabaikan protokol kesehatan.

“Kalau saya cuma tim p3k, ya kalau pengunjung masuk kami periksa dulu suhunya, karena pengunjungnya ramai banget, banyak juga yang mengabaikan prokes waktu didalam mangkanya ditutup,” kata Rina dengan singkat.

Sementara Juru bicara satgas Covid-19 Kabupaten Serang, Agus Sukmayadi menjelaskan, hal itu sudah menjadi kebijakan pusat. Menurutnya, penutupan tempat wisata dikhawatirkan dapat menjadi penyebaran covid 19.

“Sudah merupakan kebijakan pusat maupun daerah, tidak diperkenankan ada perayaan menjelang pergantian tahun baru, sehingga ada penutupan tempat wisata yang diperkirakan dapat menjadi tempat berkumpul masyarakat sehingga terjadi kerumunan,” jelas Agus.

Ia juga mengatakan, pemerintah Kabupaten Serang tidak mewajibkan pengunjung dari luar daerah memberikan hasil pemeriksaan rapid test.

“Dinkes selaku bidang penanganan kesehatan tidak berwenang melakukan hal tersebut, untuk pengunjung ke wilayah Kabupaten Serang tidak diberlakukan pemeriksaan rapid test,” tandasnya.