Kepala Pusat Statistik Provinsi Banten Syech Suhiami mengatakan, semua kelompok pengeluaran mengalami peningkatan yang bervariasi sehingga terjadi peningkatan inflasi. Bahkan, berbagai kelompok pengeluaran yang mengakibatkan terjadi inflasi terlihat dari bahan makanan naik 0,25 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau naik 1,50 persen. Sedangkan kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar naik 0,67 persen. Adapun kelompok sandang 0,46 persen, kelompok kesehatan naik 0,48 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, serta olahraga naik 0,44 persen.

"Hasil survei biaya hidup (SBH) yang dilakukan BPS terhadap 417 jenis barang dan jasa di Kota Serang, Tangerang, dan Cilegon secara mingguan, dua mingguan maupun bulanan. Pada September 2014 ini, ada sebanyak 257 komoditas mengalami perubahan harga. Sedangkan dari 185 komoditas, sebanyak 72 komoditas mengalami penurunan harga. Hal tersebut menyebabkan inflasi pada September 2014 menjadi sebesar 0,48 persen,"ujar Syech, Jumat (3/10).

Sementara untuk tingkat inflasi year on year (YOY), lanjut Syech mengalami peningkatan sebesar 6,12 persen. bahkan, ada beberapa hal yang mengalami penurunan, yaitu kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan. Pada kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami penurunan indeks sebesar -0,51 persen.