Robert, penjual labu parang di Pasar Serpong yang sudah kurang lebih 20 tahun berjualan Labu Paran mengatakan jenis labu yang yang di jual Robert adalah labu parang. Namun, ada dua bentuk yang berbeda, ada labu besar, dan labu kecil.

"Itu jenis labunya sama, bentuknya aja yang beda, tapi lebih enak yang kecil, rasanya lebih pulen," kata Robert penjual Labu pada wartawan Detakbanten.com di lokasi, Senin (4/4/2022).

Robert menjelaskan bahwa semenjak memasuki bulan Ramadhan harga labu parang yang ia jual naik menjadi Rp. 12.000.00 per kilogram dari harga Rp. 8.000.00 per kilogram.

"Kalau bulan Ramadhan dia paling naik masuk sepuluh ribu dua belas ribu, kalo hari-hari biasa kan paling cuma delapan ribu," ujar Robert.

Walaupun harga naik dan permintaan yang meningkat, labu parang tidak langka. Labu parang yang dijual Robert berasal dari kebun sendiri yang dimilikinya yang berada di Rumpin, Bogor, dan langsung dikirim ke Pasar Serpong, Tangerang Selatan di tempat ia berjualan.

Keuntungan yang diambil robert dalam penjualan labu parang hanya Rp. 2.000.00 per buahnya. “Ya paling dari modal ya keuntungan dua ribu,” ucapnya.

Robert juga menambahkan bahwa labu parang yang dijualnya juga didistribusikan ke restoran dan rumah sakit untuk bahan olahan makanan. (Raf/Pai)