DPC Organda Kab. Tangerang dan 9 KSU Sepakat Penyesuaian Tarif Angkot

DPC Organda Kab. Tangerang dan 9 KSU Sepakat Penyesuaian Tarif Angkot

Detakbanten.com, TANGERANG -- Dampak kenaikan harga BBM bersubsidi dirasakan pengusaha angkutan umum antar kota (Angkot) di Kabupaten Tangerang. Pasalnya dampak kenaikan itu para pengusaha angkutan mengeluhkan imbas pada peningkatan operasional dan suku cadang, Senin (5/9/2022).

Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kabupaten Tangerang Husnanto Daeng mengatakan, sudah dilakukan rapat bersama koperasi serba usaha (KSU) untuk membahas dampak pada kenaikan harga BBM bersubsidi oleh pemerintah pusat. Rapat tersebut dihadiri 9 KSU dan sudah sampai pada kesimpulan.

"Ini keputusan bersama dengan KSU itu adanya penyesuaian tarif angkutan. Bukan naik tarif yah tapi penyesuaian jarak terjauh jadi Rp 2 ribu," jelasnya kepada wartawan.

Kata Daeng, kenaikan harga BBM bersubsidi membuat kalangan pengusaha angkot mengeluh. Mulai dari harga suku cadang yang naik serta keuntungan yang menipis.

"Penyesuaian sudah disepakati bersama dengan yang lain. Ini artinya bukan keputusan organisasi tetapi musyawarah bersama. Mulai berlaku hari ini dan kita sosialisasi kepada yang lain," jelasnya.

Untuk sikap organisasi kata Daeng, akan ada pembahasan ditingkat pusat. Adapun untuk tingkat daerah menunggu dan sementara dilakukan penyesuaian tarif hasil keputusan bersama.

"Nanti sikap dari organisasi itu menolak atau setuju. Karena kan sifatnya hirarki dari pusat. Kami yang di daerah hanya melakukan rapat bersama membahas dampak kenaikan BBM subsidi dan adanya keputusan bersama dengan pengusaha yang lain,"pungkasnya.

Diketahui, kenaikan harga BBM bersubsidi diumumkan pemerintah pusat pada Sabtu (3/9/2022) pada pukul 14.30 WIB, untuk pertalite dari Rp7.650 menjadi Rp10.000 per liter. Adapun, solar bersubsidi naik dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter, Sedangkan Pertamax naik dari Rp12.500 menjadi Rp14.500 per liter.

Sebelumnya diberitakan, kenaikan itu dirasakan oleh salah satu penumpang angkutan kota jurusan Balaraja- Taman Adiyasa, yang semula tarif 7 ribu rupiah menjadi 10 ribu rupiah dari Balaraja ke Taman Kirana.

"Sebelumnya dari Balaraja ke Taman Kirana Solear aja itu 7 ribu rupiah sekarang 10 ribu rupiah, nah kalau ke Taman Adiyasa bisa jadi 15 ribu rupiah," ungkap Risah salah satu penumpang angkot asal Kirana Solear pada Senin (5/9/2022). (Day/Han).

 

 

Go to top