Dodol Rumput Laut Barokah si Kembar Asal Sukadiri Tembus Pasar Modern

Dodol Rumput Laut Barokah si Kembar Asal Sukadiri Tembus Pasar Modern

detakbanten.com, SUKADIRI --Sobat detakbanten.com, Udah tau belum kalau di Wilayah Tangerang Utara tepatnya di Kampung Pulo Nyamuk RT 03 RW 06, Desa Pekayon, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang ada sebuah produksi rumahan produk dodol rumput laut.

Produk industry rumahan milik Komarudin, luar biasa bisa nembus pasar modern, bukan hanya laris di pasar lokal tradisional konon dodol rumput laut home industri dari Sukadiri ini juga sampai manca negara. Dodol rumput laut barokah si kembar nama produk yang terkenal dan menjadi ikon home industry di Tangerang Utara, Kabupaten Tangerang.

Meskipun ditengah pandemi virus corona atau Covid-19. Produk dodol rumput laut barokah si kembar semakin berkembang pesat.

Fajar Anak pemilik Dodol Rumput Laut Barokah Si Kembar pada saat berbincang-bincang menjelaskan, awalnya orang tua membuat dodol rumput laut untuk dikonsumsi sendiri dan juga disajikan saat lebaran. Namun berjalannya waktu, punya niat untuk dipasarkan.

“Setelah banyak peminat dari tetangga awalnya seiring waktu banya pesanan di luar kecamatan hingga luar daerah ,maka Kita fokuskan untuk serius memasarkan dodol rumput laut pada tahun 2009.Alhamdullilah saat ini kita sudah berani tembus pasar,” Jelas Fajar kepada detakbanten.com, Senin (18/1/2021).

Keberanian dan niat untuk memasarkan dodol rumput laut direspons positif pasar, sehingga bisa menembus pasar modern. Saat itu, lanjut Fajar, pihaknya pernah bekerjasama dengan PT Ramayana Sentosa. Namun terhenti karena PT Ramayana Sentoso terjadi gunjangan.

“Saat ini, kita kerjasama dengan PT Mitra Bangkit Sejahtera. Jadi kita produksi, mereka yang distributorkan,” tuturnya.

Fajar mengaku, tidak sulit mendapatkan bahan baku untuk memproduksi dodol rumput. Sebab, Kecamatan Sukadiri wilayah pesisir pantai.

“Alhamdulillah, kita tidak kesulitan bahan bakunya. Kita memberdayakan petani rumput laut lokal, dan kita juga bisa membuat dodol rumput laut ini dengan berbagai varian rasa," ujarnya.

Fajar menambahkan, kondisi pandemi Covid-19 tidak mempengaruhi usahanya. Bahkan, ada beberapa karyawan yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) bekerja ditempat home industrinya.

“Sebagian besar ya, 4 orang yang dibagian produksi itu korban PHK akibat Covid-19. Alhamdulillah kami tidak mengalami kesulitan untuk memasarkan produk dodok rumput laut dimasa pandemi Covid-19,” pungkasnya.

 

 

Go to top