Dispora Banten Dituding Jahat Kepada Atlet Judo

Atlet Judo Atlet Judo

detakbanten.com TANGERANG - Keberangkatan atlet judo Banten ke ajang Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XIII di Jawa Barat, 10 hingga 20 September ini digugat Pengurus Cabang (Pengcab) PJSI Kota Tangerang. Pasalnya atlet pelajar berprestasi yang dimiliki Kota Tangerang dan Pandeglang tak diberi kesempatan oleh Dispora Banten untuk bertarung di level kompetisi atlet pelajar.

Pengcab PJSI Kota Tangerang menuding Pengurus Provinsi PJSI Banten membunuh prestasi atlet yang sedang berkembang. Hal itulah yang dikemukakan Suwarno Awaludin, pelatih judo Kota Tangerang yang anak didiknya gagal masuk skuat Popnas Banten lantaran pembatalan seleksi Popnas yang diadakan oleh Pengprov PJSI Banten oleh dispora Banten.

Padahal lanjut Nano sapaan akrab Suwarno, atlet Kota Tangerang punya prestasi yang bagus. Diantaranya adalah meraih juara di Kejurnas level junior sampai PON Remaja di Jawa Timur tahun 2014 lalu atas nama Ivan Viganda (perunggu).

"Saya nggak habis pikir pembatalan yang dilakukan mendadak oleh Pengprov dengan alasan tak disetujui Dispora Banten, karena yang berangkat harus atlet PPLP (Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar) Banten. Semua atlet Banten di Popnas diisi oleh satu daerah, ini nggak benar," tutur Nano. "Saya siap atlet saya diadu dengan atlet penghuni PPLP, kita lihat siapa yang terbaik," tambahnya.

Syarat yang dikirim ke POPNAS adalah wajib atlet PPLP, dinilai Nano menimbulkan rasa ketidak adilan buat atlet lain. Karena hal tersebut tak melihat perkembangan prestasi atlet terkini.

Padahal, lanjut Nano, saat Popda VII di Lebak Kepala Bidang (Kabid) Prestasi Olahraga Dispora Banten, Djajuli Khasan pernah berjanji bahwa pemenang Popda tak otomatis menjadi skuat Popnas Banten. "Beliau janji masih ada seleksi lagi, tapi sekarang malah Dispora yang membatalkan seleksi," ujar Nano.

Menanggapi keluh kesah tersebut, Djajuli Khasan menyatakan, pembatalan seleksi dilakukan karena dilakukan sudah mepet dengan pelaksanaan Popnas. Jika dipaksakan Djajuli meyakini akan mengganggu program persiapan yang telah dilakukan tertata dan terprogram.

 

 

Go to top