Kepala Desa Budimulya Amat mengatakan, sesuai perbup Nomor 1 tahun 2018 tentang tata cara pemberian alokasi dana desa, bagian dari hasil pajak dan retribusi, daerah kepada kepala desa dan bantuan keuangan yang bersumber dari anggaran pendapatan belanja daerah kepada desa, maka desa bisa mengajukan mobil operasional desa dan mobil ambulance.

"Alhamdulillah dengan direalisasikannya kendaraan operasional desa, bisa membantu pegawai desa dalam melayani masyarakat, kendaraan ini digunakan untuk operasional kedaerah maupun keluar daerah," terang Amat.

Pada tahun ini Desa Budimulya menganggarkan belanja desa pada anngaran pendapatan belanja desa (APBdes) tahun 2018 sebesar Rp2.133.323.000. Dana tersebut berasal dari dana desa sebesar Rp738.888.504, alokasi dana desa sebesar Rp536.063.174, pajak bagi hasil sebesar Rp657.966.473, lain-lain pendapatan desa yang sah Rp200.404.849.

"Dana desa tersebut saat ini sedang dalam proses realisasi, kami bersyukur kepada pemerintah, karena sudah memperhatikan desa sehingga program pembangunan bisa meningkat," ujarnya.

Untuk belanja desa kata Amat, dirinya juga sudah mengalokasikan anggaran untuk bidang pemerintahan desa sebesar Rp 923.541.496, bidang pembangunan desa sebesar Rp 738.888.504, untuk bidang pemberdayaan masyarakat Rp214.708.888., bidang pembinaan masyarakat sebesar Rp 253.623.000. "Kami meminta agar masyarakat bisa berperan aktif dalam pembangunan desa," tandasnya. (infokom)