Rangkul pemilih Pemula, Nasdem Gelar Audisi

SERPONG- Partai Nasional Demokrat (NasDem) tampaknya ingin eksis di pemilih pemula (kaum muda). Partai baru perserta pemilu 2014 ini merangkul pemilih pemula dengan menggelar audisi cari bakat vokal dan grup band.

Penguatan kerukunan Agama Harus Dijaga

Serpong- Masuknya budaya asing saat ini harus dibendung dengan moral. Tantangan, ini harus dibendung dengan penguatan moral dan kerukunan umat beragama.

ilustrasi

Pengusaha Terancam Bangkrut Dengan Nilai KHL

SERPONG- Sejumlah pegusaha di Kota Tangsel mengaku keberatan dengan nilai Kebutuhan Hidup Layak (KHL) yang sudah ditetapkan yakni, sebesar Rp 2.226.540. Akibat besaran KHL ini  pengusaha terancam gulung tikar.

SKPD Harus Punya website

SERPONG- Untuk menunjang dan meningkatkan pelayanan, seluruh SKPD yang ada di lingkup Pemkot diminta memaksimalkan tehnologi informasi. Yakni, dengan pelayanan online.

Serpong- Sosialisasi dalam menghadapi bencana di Bufe,kamis (07/11)dt

Faktor Lain Penyebab Banjir

SERPONG- Hujan bukan satu-satunya penyebab terjadinya banjir. Ada faktor lain, antara lain landskip dan tata ruang dan pemanfaat lahan yang salah.

Buruh Tolak KHL 2013

SERPONG- Perwakilan buruh di Dewan Pengupahan Kota (Depeko)  Kota Tangsel menolak nilai Kebutuhan Hidup Layak (KHL) Kota  Tangsel 2013 yang akan menjadi penentu Upah Minimum Provinsi (UMP) 2014 sudah ditetapkan  melalui rapat pleno pada 4 November lalu.

Ini Fhoto dan Nilai Proyek Pembangunan Sekolah Mandek di Tangsel

SERPONG- Masalah Mandeknya Pembangunan sekolah di Tangerang Selatan, menjadi perhatian khusus DPRD Tangsel dan Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany.
www.detaktangsel.com melakukan investigasi hasil pelaksanaan pembangunan langsung ke  lapangan untuk beberapa sekolah yang sampai akhir tahun ini progresnya belum mencapai 30-50 persen.
IMG00828-20131104-1013SDN RAWA BUNTU 1, NILAI PAGU Rp. 5.959.450.500,00
Pelaksana : PT. SURTINI JAYA KENCANA

 

 

 

Dua PNS Tangsel Terjaring Razia

SERPONG- Dua PNS dan tiga TKS terjaring razia karena keluyuran di pusat perbelanjaan saat jam kerja,Diketahui, kedua PNS tersebut merupakan staff pegawai di lingkup kantor Badan Pelayanan. Perizinan Terpadu (BP2T). PNS berkerudung tersebut terpergok tim dari satpol pp saat melakukan penertiban.

"Kami banyak menerima laporan dari masyarakat. Kalau banyak PNS dan pelajar sering keluyuran pada jam kerja dan sekolah," kata kasi Operasional Satpol PP Iklas.

Razia PNS dan pelajar dilakukan di 29 titik pusat keramaian dan fasilitas umum di seluruh tujuh kecamatan di Kota Tangsel.

"PNS yang terjaring sedang asyik berbelanja dan makan-makan atau cuci mata pada jam kerja.," ucapnya.

Sementara tiga orang TKS yang terjaring di mall di kawasan Serpong dua dari DPPKAD dan satu dari staff kelurahan Cikenggang.

"Kami turun kan dua tim untuk disebar ke seluruh Kota Tangsel," katanya.

Selain PNS, Satuan Penegak Perda juga menjaring 22 pelajar yang sedang asyik membolos disejumlah tempat,Salahsatunya, di taman kota 1 dan 2.

Kepala Satpol PP Jakarta Selatan, Sulistiarto mengatakan, sweeping PNS sebagai upaya dari Pemkot untuk mendisplinkan PNS di wilayahnya.

"kami berusaha menciptakan dan meningkatkan kinerja disiplin PNS dalam rangka melayani masyarakat," katanya.

Menurutnya, razia yang telah dilakukan ada beberapa PNS yang didapati keluyuran di mal-mal dan ini bisa berakibat pada terganggunya pelayanan masyarakat.

“PNS maupun TKS yang terjaring kami serahkan ke dinasnya masing-masing. Kami tidak punya kewenangan untuk memberikan sanksi," katanya.

Sanksinya, melalui SKPD dan pimpinan terkaitnya dapat menegur yang bersangkutan, dan terkait dengan PP No. 53, tentang kedisiplinan PNS. Kedepan PNS dan pelajar harus mentaati peraturan yang ada.

"Bila suatu saat, para PNS yang telah terjaring tersebut kembali terjaring, maka sanksi terberat yang akan diberikan adalah memberikan surat peringatan," terangnya

Serpong-Puluhan Gelandangan,Pengamen,pengemis di tertibkan oleh Satpol PP. Jum'at (01/11)

Puluhan PMKS Terjaring Razia

SERPONG- Belasan gelandangan, pengemis (gepeng) dan anak jalanan (anjal) terjaring razia yang dilakukan satpol PP kota Tangsel di berbagai titik di  wilayah serpong, Jumat (23/10).

5.128 Orang Terzaring Operasi Yustisi Kependudukan Tangsel

SERPONG - Kegiatan operasi yustisi (Opyus) yang dilaksanakan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) kota Tangsel, bekerja sama dengan Kejaksaan Negeri Tigaraksa, Pengadilan Negeri kota Tangerang, Kepolisian, Satpol-PP, dan Dishubkominfo, hingga Oktober 2013 berhasil menjaring masyarakat sebagai terperiksa sebanyak 5.128 orang di empat titik di empat wilayah kecamatan.

 

Go to top