Hal tersebut disampaikan langsung oleh Andhika Hazrumy selaku Wakil Gubernur Provinsi Banten.

"Ya ini kan kajiannya masih tetap berjalan, kemarin kan ya tadi, mempertimbangkan untuk mengizinkan. Masih proses koordinasi juga kan, karena itu harus dikoornasikan ke teman-teman kabupaten dan kota juga kan," ujarnya saat ditemui detakbanten.com di rumah makan daerah Serpong, Senin malam (26/4/2021).

Sejauh ini menurutnya, pihak Pemprov Banten sedang memikirkan bagaimana teknis pelaksanaan hal tersebut.

"Kemarin pak Gubernur memberikan dispensasi untuk santri mudik, tapi kan harus diatur teknisnya," tuturnya.

Jika usai melakukan kajian dan koordinasi, pihaknya akan segera mengumumkan keputusannya kata Politisi Partai Golkar tersebut.

"(Kemungkinan) sedang dalam proses. Nanti secara resmi kalau sudah koordinasi dengan kabupaten kota akan kita putuskan dan umum kan secara aturan," ungkapnya.

Menurutnya, lantaran banyaknya santri dan pondok pesantren yang ada di Banten membuat kajian yang dilakukan harus benar-benar agar tidak membuat klaster penyebaran Covid-19 yang baru.

"Santri ada banyak, pesantren pun ribuan, ini mangkanya harus hati-hati kajian teknisnya dan lain-lainnya untuk tidak menjadi klaster mudik," tandasnya.

Sebelumnya diketahui, Pemerintah Pusat secara resmi telah melarang mudik Lebaran 2021 selama 6-17 Mei 2021.

Hal itu diumumkan dalam Surat Edaran Nomor 13 Tahun 2021 dari Satgas Penanganan Covid-19 tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah dan Upaya Pengendalian Penyebaran Covid-19 Selama Bulan Suci Ramadhan 1442 Hijriah. (Raf)