BNN Kota Pangkalpinang mendatangi SMP Negeri 1 Pangkalpinang dalam program BNN Mengajar, pada kesempatan inu, sejumlah peserta didik sekolah dikumpulkan dalam satu ruangan guna menerima materi terkait bahaya penyalahgunaan narkoba, Jumat (27/05/2022).

Sub Koordinator Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNN Kota Pangkalpinang Nira Rum Winangkis, S.Ikom mengatakan bahwa program BNN Mengajar adalah salah satu upaya menekan laju kasus penyalahgunaan narkoba khususnya dilingkungan pendidikan yang menyasar ke para pelajar.

"Kepada peserta sosialisasi hari ini dan semua pelajar, saya menghimbau agar sebagai remaja berpendidikan untuk tidak mudah tergiur mencoba-coba narkoba, karena bisa merusak kesehatan kita, perilaku dan masa depan kalian para pelajar," ujar Nira.

Lebih lanjut ia menjelaskan, narkoba bukan hanya berjenis sabu, ganja, dan lain sebagainya yang tergolong dalam narkotika golongan 1. Narkoba yang sering kita jumpai terutama oleh remaja millenial adalah rokok tembakau, rokok elektrik (vape), minuman oplosan, minuman beralkohol, dan lain sebagainya.

"Untuk itu, BNN hadir membantu melindungi para remaja khususnya pelajar untuk lebih memahami apa itu narkoba dan dampak apa saja yang akan ditimbulkan pasca menyalahgunakannya," ungkapnya.

Disamping itu, pada materinya Nira memaparkan bahwa angka penyalahguna narkoba di Indonesia dengan kategori pelajar dan mahasiswa tergolong tinggi, yakni mencapai 24 persen atau 810.267 orang.

"Pesan saya untuk semua yang hadir diruangan ini agar selalu menanamkan sikap dan mental berani melawan narkoba, tanamkan jiwa War On Drugs atau perang melawan narkoba," tutupnya. (DF)