Alin Akan Perkuat Koalisi di Tingkat Tangsel, Optimis Menang Pilpres 2024

Ketua DPC Partai Gerindra Kota Tangsel, Li Claudia Chandra. Ketua DPC Partai Gerindra Kota Tangsel, Li Claudia Chandra.

detakbanten.com, TANGSEL-Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Li Claudia Chandra, mulai disibukan dengan adanya penyelenggaraan Pemilu 2024 mendatang. Meski begitu, kesibukan tersebut tidak dijadikan alasan baginya untuk tidak bertanggungjawab terhadap tugas dan fungsi sebagai wakil rakyat dari dapil Kecamatan Ciputat.

Li Claudia mengatakan, sebagai kepanjangan tangan partai yang di titahkan Pusat pada saat menjelang Pemilu, dirinya mengaku sudah membentuk posko juang Prabowo Presiden di 54 titik kelurahan di tujuh kecamatan yang ada di Tangsel.

"Tugas dan fungsi dewan di DPRD Tangsel, tetap berjalan seperti biasa. Teman-teman dewan lainnya pun seperti itu. Adapun tugas dari pusat, terutama jelang Pemilu, tentunya harus kita lakukan secara bersama-sama dengan pengurus Gerindra Tangsel lainnya," kata Li Claudia, Selasa (6/11/2023).

Wanita yang akrab disapa Alin ini menyebutkan, pembentukan posko posko juang, bertujuan untuk memenangkan Capres Prabowo Subianto dan Cawapresnya Gibran Rakabuming Raka. Di posko tersebut, tidak hanya di isi struktural partai, didalamnya berisi relawan-relawan masyarakat sekitar posko.

"Posko juang ini menjadi tempat diskusi, sharing dan tempat untuk menyusun strategi. Sehingga lebih produktif lagi dalam memenangkan Capres dan Cawapres Prabowo-Gibran," kata Alin.

Meski diusung oleh partai-partai gemuk yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM), Alin sebutkan Akan melakukan konslidasi KIM tingkat Kota Tangsel, secara intens dengan masing-masing partai koalisi lainnya di tingkat Kota Tangsel.

"Pembahasan yang dilakukan koalisi mengenai Capres dan Cawapres baru dilakukan di tingkat pusat. Untuk tingkat Kota Tangsel ini, kita belum membahas secara intens. Kita masih nunggu instruksi dan arahan Pusat," ujarnya.

Setelah Pusat menginstruksikan, jelas Alin, tentunya akan dibentuk Sekretariat Bersama (Sekber) atau posko sebagai perwujudan koalisi di tingkat lokal untuk pemenangan Capres-Cawapres Prabowo-Gibran. Jika koalisi ditingkat lokal sudah terbentuk, mau tidak mau semua partai yang tergabung dalam KIM, bisa segera mensosialisasikan Capres dan Cawapres Prabowo-Gibran ke masyarakat.

"Rata-rata yang tergabung di koalisi ini kan partai besar dan memiliki banyak kursi di DPRD Tangsel. Secara otomatis, partai-partai ini memiliki konstituen yang banyak. Kita berharap bukan hanya partai Gerindra, partai-partai lain pun harus masif mengkampanyekan pak Prabowo dan Gibran hingga ke akar rumput partai masing-masing. Karena ini sebagai bentuk komitmen dari partai koalisi," ujarnya.

Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum (Bappilu) Partai Gerindra Kota Tangsel, Ahmad Najib menegaskan, mengacu pada Pilpres 2019 lalu, dibandingkan dengan kota dan kabupaten yang ada di Banten, perolehan suara Prabowo hanya mengalami kekalahan di Kota Tangsel saja.

Agar hasil Pilpres 2019 lalu kembali tidak terulang, semua elemen Parpol yang tergabung dalam koalisi harus bisa menyentuh semua lapisan masyarakat. Termasuk masyarakat yang tinggal di hunian elit.

"Nah di kawasan hunian ini jumlahnya banyak, tapi mereka terkesan diam. Kita menyebutnya silent majority. Ternyata ketika Pilpres, kecendrungan memilih Jokowi pada 2019 lalu itu tinggi. Nah, dengan gabungnya Gibran ke Prabowo, semua elemen partai koalisi bisa menarik silent majority ini ke Prabowo," pungkasnya. (Dra).

 

 

Go to top