LRT Ditarget Rampung Dua Tahun

Rapat koordinasi membahas LRT. Rapat koordinasi membahas LRT. Khanif

detakbanten.com Kota Tangerang - Direktur Utama PT. Banten Metro Transit Indonesia, Thomas, menjelaskan untuk pembangunan Light Rapid Transit di Kota Tangerang telah membentuk konsorsium yang salah satu anggotanya adalah PT. Industri Kereta Api (INKA).

Menurut Thomas untuk pembiayaan proyek LRT ini murni bersumber dari perusahaan swasta bukan dari pemerintah. "Pra FS sudah ada sejak tahun 2014 lalu. Dan sekarang FSnya sudah ada, jadi saya rasa bisa segera direalisasikan," jelasnya pada Senin (3/4/2017).

Diketahui, jika jadi dibangun LRT yang menghubungkan Kota Tangerang dengan Kota Tangerang Selatan tepatnya dari Stasiun Rawa Buntu menuju Stasiun Batuceper, akan terintegrasi dengan moda transportasi lain seperti Kereta Bandara, KRL, BRT dan juga MRT yang saat ini sedang dibangun.

 LRT yang akan dibangun dengan panjang sekitar 22,3 km itu, nantinya bisa diakses dengan harga tiket terdekat Rp4 ribu dan terjauh Rp10.500. Hal ini diharapkan bisa menjadi moda transportasi massal untuk mengurangi kemacetan yang kerap terjadi di sejumlah titik.

 "Kalau izin sudah keluar, lahan ready dua tahun selesai, dari INKA sendiri untuk pengadaan keretanya menyanggupi 18 bulan," tandasnya.

Go to top