Rudi suryana alias ian, Salah seorang warga Desa Tunjung Teja mengatakan, pihak perusahaan dan pihak desa, tidak pernah mensosialisasikan pembangunan tersebut, bahkan pemberitahuan pun tidak pernah dilakukan.

"Ada juga yang diundang ke kantor desa, hanya para wanita, tanpa ada berita acara. Sedangkan kami, pria tidak diundang. Ada juga undangan selamatan lahan," katanya dalam audiens antara masyarakat dengan perusahaan, instansi terkait, Desa, dan Kecamatan, di Ruang Rapat BPTPM, Jumat, (7/11).

Lebih lanjut Rudi mengatakan, lokasi tersebut tepat berdekatan dengan rumahnya. Hal itu telah mulai memberikan dampak negative, sehingga ia menolak rencana pembuatan ternak ayam tersebut.

"Rumah saya tepat di samping lokasi, belum apa-apa sudah terganggu. Tadinya tenang, sekarang mulai terganggu. Sebab perusahaan sedang melakukan penggalian tanah," ujarnya.

Sementara A Hidir Kepala Desa Tunjung Teja saat di konfirmasi, mengatakan, pihaknya tidak berkewenangan untuk melakukan sosialisasi. Sebab hal itu ranah Kecamatan, dan perusahaan, karena menyangkut wilayah Kecamatan Tunjung Teja.

"Saya sudah mendatangi pak ian, tapi beliau sedang tidak ada. Kemudian, soal persetujuan warga, bisa di cek tanda tangannya asli," tegasnya.