Lahan Makam Covid 19 di Sayar, DPRD Kota Serang : Pemerintah Harus Beri Pemahaman Ke Masyarakat

Anggota DPRD Kota Serang Fraksi Golkat Mad Buang usai melakukan penyemprotan Disinfektan Anggota DPRD Kota Serang Fraksi Golkat Mad Buang usai melakukan penyemprotan Disinfektan

Detakbanten.com, Kota Serang - Rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menjadikan daerah Kelurahan Sayar, Kecamatan Taktakan, sebagai tempat pemakaman jenazah Covid-19. Kembali diajukan keberatan oleh masyarakat.

Namun kali ini, pengajuan keberatan di ajukan oleh masyarakat Kelurahan Gelam, Kecamatan Cipocok, Kampung Cigintung. Pengajuan keberatan itu lantaran sangat dekat dengan lokasi lahan pemakaman Covid-19 yang berada di Kelurahan Sayar.

Salah satu Anggota DPRD Kota Serang, Dapil Kecamatan Cipocok, Mad Buang mengatakan, jarak tempat tinggal dengan lokasi lahan pemakaman covid 19, kurang lebih 1 kilo meter membuat masyarakat ketakutan. Oleh sebab itu dirinya meminta pemkot Serang mensosialisasikan dengan melibatkan masyarakat.

"Secara pribadi dari DPRD Kota Serang fraksi golkar saya tidak keberatan karena bagaimanapun kan tugas kita sebagai umat beragama untuk mengurus jenazah itu, cuma yang disayangkan kenapa enggak melibatkan masyarakat dulu," ujarnya. usai melakukan penyemprotan, Minggu (19/4/2020)

Ia menjelaskan, melihat dari pengalaman di daerah lain, jenazah covid 19 sudah dibawa ke tempat pemakaman ditolak. Alangkah baiknya beri pemahaman dulu masyarakat terutama di tiga kelurahan. Terlebih, kata dia, di kelurahan gelam ini banyak warga mata pencarian di bidang pertanian.

Oleh sebab itu, lanjutnya pemerintah harus yang jelas menberikan pemahaman kepada masyarakat dari sisi SOP seperti apa. Dan masyarakat yang di sekitar sini pun nanti harus dipersiapkan mungkin dari sisi pengamanannya seperti apa.

"Karena khawatir kalau memang jenazah itu sudah meninggal ya orang yang terkena virus itu sudah meninggal inangnya pun sudah mati tuh jadi ngga bisa menularkan, tapi secara intinya kan mungkin dari kendaraannya, dan orang yang petugasnya kan bisa menularkan," jelasnya.

Go to top