"Jadi untuk tarif pun, kita tetap tidak ada kenaikan, sama dengan regular biasa," ujarnya.

Suhendra mengatakan, untuk saat ini, jumlah armada  khusus AKDP maupun Perintis, Perum Damri cabang Serang memiliki 18 unit, namun yang di jalankan saat ini hanya berjumlah 15 unit, sebab menurutnya adanya keterbatasan mikro bus atau elf.

"Saat ini, jumlah armada khusus AKDP dan perintis, ada 18 unit, yang kita jalankan 15 unit, karena adanya keterbatasan angkutan elf," jelasnya.

Untuk penambahan armada belum bisa, lanjut Suhendra, sebab menurutnya pihaknya menjalankan permintaan dari mikro-mikro bus, karena sesuai dengan perjanjian, bahwa Damri hanya diperbolehkan yang melewati Malimping 8 bus dan Melewati Panimbang 4 bus.

"Sehingga itu yang menyulitkan kami (Damri) untuk melayani secara utuh, para penumpang di jalur Banten selatan," terangnya.

Ditempat yang sama, Manager Usaha Perum Damri Cabang Serang Kosasih menambahkan, persiapan natal dan tahun baru tidak ada perubahan yang sangat signifikan dari armada maupun tarif. Karena pihaknya melayani tiga trayek yakni pemadu moda, perintis dan AkDP.

"Nah untuk Pemadu moda sendiri, armada kami persiapkan karena penumpang yang luar biasa, dari bandara Soekarna Hatta, baik yang ke Serang, Cilegon, Merak dan Lampung. Kita optimalkan sebagus mungkin untuk pelayanannya walaupun dengan armada terbatas," paparnya.

Pada tahun 2017, pada perayaan natal dan tahun baru, kata Kosasih, lonjakan penumpang hampir mencapai 2 ribu penumpang dari rata-rata hari biasa mencapai Seribu. Karena faktor alam juga mempengaruhi lonjakan penumpang.

"Mudah-mudahan di hari natal dan tahun baru ini, ada lonjakan penumpang seperti kemarin hari lebaran. Dan mudah-mudahan 2 ribu masih tetap eksis untuk pemadu moda nya, kalo untuk perintis dan AKDP kita tidak bisa menyimpulkan jumlah penumpang, karena faktor alam yang kita tidak bisa cegah," pungkasnya. (Aden)