“Rekonsiliasi data kepegawaian milik Pemerintah Kota Tangerang yang ada pada aplikasi SIKDA kami nilai sangat hidup. Sehingga bisa disinkronisasi dengan aplikasi SKPK BKN,” kata Kepala BKN Regional 3 Imas Sukmariyah.

Imas juga mengungkapkan bahwa pihaknya berencana mengadopsi sistem tersebut untuk dibagikan kepada 36 kabupaten/kota di bawah wilayah kerjanya. “Meskipun di Jawa Barat ada Bandung, namun data milik Bandung tidak sehidup milik Kota Tangerang. Jadi kami mohon kesediaan pemerintah Kota Tangerang untuk bisa berbagi,” singkatnya.

Di tempat sama, Kasubid Data dan Informasi Aparatur Dadan Mulyawardana menjelaskan bahwa SIKDA mulai dibangun pada tahun 2007 dan terus dikembangkan dengan penambahan dan perbaikan fungsi serta fitur-fitur.

Beberapa fungsi dan fitur unggulan yang ada pada SIKDA, tidak dapat dijumpai pada SIMPEG pada umumnya, sekaligus juga menjadikan SIKDA sebagai SIMPEG terbaik diantara SIMPEG milik pemerintah kota/kabupaten se-Indonesia. "Hal inilah salah satunya, yang membawa BKPSDM Kota Tangerang mendapat anugrah BKN AWARD tahun 2017, untuk kategori BKD Inovatif," ungkapnya.

Dadan juga menyampaikan bahwa SIKDA Kota Tangerang sampai saat ini telah diadopsi oleh 14 kota/kabupaten di Indonesia. "Sejak dimasukkan dalam program SMARTCITY PARTNERSHIP, yang digagas oleh Wali Kota Arief Wismansyah, SIKDA sudah diadopsi oleh 14 kota/kabupaten, diantaranya yaitu Kota Semarang, Palembang, Serang, Lebak, Bangka Selatan, .Belitung Timur, Kabupaten Pinrang, Lombok Barat, Kabupaten Badung," tutupnya.