Instagram Rilis Fitur Subscribe di 10 Negara untuk Dukung Para Konten Kreator

Ilustrasi Instagram. (Inc. Magazine) Ilustrasi Instagram. (Inc. Magazine)

detakbanten.com TEKNET -- Instagram akan memperluas fitur berlangganan di luar Amerika Serikat untuk pertama kalinya, dalam beberapa minggu mendatang.

Layanan ini pertama kali diluncurkan di AS pada tahun 2022. Kini Instagram akan memperkenalkannya di 10 negara lain, termasuk Australia, Brasil, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Meksiko, Spanyol, dan Britania Raya.

Fitur berlangganan di Instagram memungkinkan para kreator konten untuk menawarkan akses berbayar kepada pengikut mereka terhadap konten eksklusif, video Live, Stories, reels, sorotan, dan lainnya.

Para pelanggan akan menerima lencana khusus yang membantu mereka menonjolkan diri dalam komentar serta kotak masuk pembuat konten.

Untuk memenuhi syarat menjadi pembuat konten berlangganan di Instagram, seseorang harus berusia minimal 18 tahun dan memiliki lebih dari 10.000 pengikut.

Pembuat konten berhak menentukan harga bulanan untuk konten eksklusif mereka, dengan kisaran harga mulai dari 0,99 dolar AS hingga 99,99 dolar AS per bulan, tergantung pada konten yang mereka tawarkan.

Tujuan di balik fitur berlangganan ini adalah memberikan kesempatan kepada para kreator konten untuk memperoleh pendapatan berkelanjutan berdasarkan dukungan dari penggemar mereka.

Meta, perusahaan di balik Instagram, berencana untuk terus meluncurkan fitur berlangganan ini secara global dalam beberapa bulan mendatang.

"Dengan fitur berlangganan Instagram, Anda dapat memperdalam hubungan dengan para pengikut yang paling aktif dan meningkatkan pendapatan bulanan berkelanjutan dengan memberikan akses kepada pelanggan untuk konten dan manfaat eksklusif, semua dalam platform yang sama di mana Anda berinteraksi dengan mereka," kata Meta keterangan resminya.

"Kami akan terus berinvestasi dalam alat-alat yang membantu para pembuat konten menghasilkan uang dan akan ada lebih banyak pembaruan yang kami bagikan dalam beberapa bulan mendatang," tambah perusahaan tersebut. (Aip)

 

 

Go to top