Proyek yang ditaksir bernilai ratusan juta rupiah tersebut, tidak jelas siapa yang mengerjakan dan darimana sumber anggaran dananya.

"Sayang, proyek sebesar itu tidak ada papan informasinya," kata Cipto, aktivis LSM lingkungan, di Pandeglang, Kamis (28/7/2016).

Ditambahkan Cipto, selain tanpa dilengkapi papan informasi, menurutnya proyek tersebut terkesan dikerjakan asal jadi. Berdasarkan penelurusannya, pemakaian material batu sebagian ada yang diambil di lokasi sungai.

"Saya lihat mereka juga menggunakan batu dari sungai, batunya juga ada yang kecil-kecil," terangnya.

Sementara itu, Kasi (Kepala seksi) peningkatan sungai pada dinas Bina Marga dan SDA kabupaten Pandeglang, Herdiantoro ketika ditanyakan mengenai adanya pembangunan bronjong penahan tanah tersebut mengaku tidak tahu-menahu.

"Saya tidak tahu proyek bronjong Pakancilan itu, mungkin itu kegiatan dari provinsi," kata Herdiantoro singkat.