Seperti dari data yang tercatat pada tahun 2000 ada 12 pengunjung yang meninggal tersapu ombak, 2001 ada 8 orang, 2002 ada 8 orang, 2003 ada 8 orang, 2004 ada 6 orang, 2007 ada 6 orang, 2008 ada 4 orang, 2009 ada 4 orang, 2010 ada 2 orang, 2011 ada 5 orang, 2012 ada 4 orang, 2013 ada 2 orang sementara untuk tahun 2014 sampai dengan bulan ini tercatat ada 6 orang.

"Alhamdulillah sekarang angka kecelakaan pengunjung pantai terus menurun, dan itu dari hasil kerja keras dan pembinaan serta pemahaman yang dilakukan kepada pengunjung, sehingga mereka pemahaman pentingnya keselamatan semakin meningkat," ungkapnya saat ditemui di Pantai Pasir Putih, Kecamatan Carita, Senin (24/11).

Lanjut kata Ade, Untuk terus meminimalisir angka kecelakaan pengunjung, pengelola Pantai dan organisasinya sering kali menyampaikan kepada para pengunjung untuk mentaati aturan yang ada, seperti tidak berenang menggunakan celana Jeans, tidak berenang ketika dalam pengaruh minuman keras atau Narkoba serta bagi yang berumur 45 tahun ke atas jangan memaksakan untuk berenang atau bagi pengunjung yang masih anak – anak harus selalu diawasi oleh orang tua ataunya.

"Untuk himbauan kami beserta pengelola Pantai juga sudah memasang plang larangan yang berlokasi di Pintu Masuk dan di Bibir Pantai, untuk dipatuhi oleh para pengunjung,"katanya.

Terpisah pengelola Pantai Pasir Putih Carita Bayu mengatakan, pihaknya mengaku dalam menghadapi Natal dan Tahun Baru akan banyak sekali warga baik di Pandeglang ataupun luar Pandeglang yang akan mengunjungi wisata Pantai. Hal itu tentunya potensi kecelakaan di Pantai juga akan semakin tinggi. Maka dari itu dirinya serta anggota yang lain, selain mempersiapkan tim penyelamat Pantai juga telah membuat papan peringatan kepada pengunjung.

"Kami menghimbau kepada warga yang akan berwisata ke Pantai harus tetap waspada, jangan sampai melanggar aturan-aturan yang telah dibuat,"harapnya.