Dalam keterangan di Kantor Kemendag, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menuturkan, tema ini memiliki ragam pesan. Tidore memiliki sejarah kejayaan rempah-rempah dalam perdagangan nusantara. Selain itu, tempat pertemuan dari berbagai bangsa.

"Ini pesan kekuatan Tidore sebagai kota di Maluku Utara yang berlatar sejarah kejayaan rempah dan perdagangan nusantara, pertemuan berbagai bangsa serta kental dengan sejarah perjuangan Indonesia," jelas Luhut di Jakarta, Selasa (11/10/2022).

Menurut Luhut, industri pariwisata menghadapi tantangan besar dua tahun terakhir. Katanya, Indonesia kembali mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di berbagai titik destinasi pariwisata.

"Sail Tidore menjadi kesempatan untuk rebranding wisata bahari di mata dunia. Sail Tidore berkontribusi membantu proses pemulihan industri pariwisata dalam negeri," tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menjelaskan, kegiatan ini sempat tertunda karena pandemi COVID-19.

"Kegiatan ini untuk mendongkrak popularitas daerah yang memiliki keindahan wisata," kata Zulhas, sapaan akrab Mendag.

Peluncuran ini dihadiri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.