Riwayat Sejarah Depo Pertamina Plumpang yang Pernah Terbakar 2009

Detakbanten.com, JAKARTA - Depo Pertamina Plumpang di Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, terbakar hebat, Jumat (3/3/2023) malam pukul 20.11 WIB.
Rupanya, kebakaran itu bukan kali pertama. Pada Minggu, 18 Januari 2009 silam pukul 21.20 WIB malam, depo itu pernah terbakar. Api baru dipadamkan Senin 19 Januari 2009 pukul 06.15 WIB.
Kala itu, Pertamina mengklaim kebakaran menyebabkan kerugian hingga sekitar Rp17 miliar. Korban jiwa akibat kejadian itu satu orang, petugas keamanan di fasilitas itu.
Dari hasil penyelidikan kepolisian, penyebab ledakan dan kebakaran tahun 2009 adalah gesekan elektrostatik.
Dari gesekan itu, muncul api, lantas menyambar bensin. Persisnya, gesekan terjadi di antara alat pengambil sampel bensin dan dinding lubang ukur. Kini, Depo Pertamina Plumpang kembali terbakar, menelan belasan korban.
Diketahui, Depo Pertamina Plumpang, telah beroperasi sejak 1974. Depo ini berkapasitas tangki timbun 291.889 kiloliter. Depo ini menyalurkan produk varian sangat lengkap. Mulai dari Premium, Bio Solar, Dex, Dexlite, Pertamax, Pertalite dan Pertamax Turbo, melalui Terminal Automation System (TAS) berkelas dunia, atau biasa disebut New Gantry System ke kompartemen 249 unit mobil tangki.
Adapun, TBBM Plumpang dinilai sebagai terminal BBM terpenting di Indonesia. Pasalnya, Plumpang menyuplai sekitar 20 persen kebutuhan BBM harian di Indonesia. Atau ke sekitar 25 persen dari total kebutuhan SPBU Pertamina.
Lalu, thruput BBM rata-rata 16.504 Kiloliter per hari. Wilayah distribusi utama meliputi Jabodetabek. Kini, kebakaran itu terjadi di depo 24 yang menampung sekitar 5.000 kiloliter BBM jenis premium.