Perdagangan Organ Tubuh, Puan Maharani: Telusuri Sindikat yang Loloskan Keberangkatan-Transaksi
Detakbanten.com, JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani meminta aparat penegak hukum mengusut tuntas praktik perdagangan organ tubuh yang melibatkan sindikat internasional. Ia meminta pemerintah mengantisipasi pencegahan kejahatan yang masuk Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
"Ini (praktik perdagangan organ tubuh ke luar negeri) pelanggaran serius. Tindakan kriminal yang tidak dapat ditoleransi," ucap Puan, dalam keterangan diterima Detakbanten.com, Sabtu (22/7/2023).
Puan mengapresiasi pihak Polri yang berhasil membongkar praktik perdagangan organ tubuh. Khususnya ginjal, yang melibatkan jaringan internasional. “Pengungkapan kasus itu meminimalisir jatuhnya korban selanjutnya. Kami berharap pihak Kepolisian, bisa bekerja profesional mengusut oknum anggotanya yang terlibat kasus ini. Termasuk oknum dari pihak imigrasi," jelasnya.
Selain itu, Puan juga mendorong Polri mencari otak sindikat perdagangan organ tubuh itu. Ia meminta Polisi menelusuri kemungkinan adanya pihak berwenang lain yang terlihat kasus perdagangan organ tubuh ke Kamboja.
"Harus ditelusuri bagaimana para sindikat selama ini aman melangsungkan kejahatan mereka. Apalagi sindikat menjaring orang-orang, harus tahu upaya dan pihak mana-mana saja yang bisa meloloskan keberangkatan sampai transaksi mereka," tambahnya.
Puan juga meminta pemerintah melakukan kerja sama dengan Kamboja serta negara-negara lain yang terindikasi juga menjadi lokasi praktik perdagangan organ tubuh.
"Kerja sama internasional dengan negara-negara terkait sangat penting. Berbagi informasi dan kerja sama dengan agen penegak hukum dari negara lain bisa membantu mengungkap sindikat perdagangan organ lebih efektif," tutupnya.