Perbaikan Jalan Pantura Telan Rp6,52 T

Ruas jalan Pantura Raya. Ruas jalan Pantura Raya.

Detakbanten.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga terus menggenjot kemantapan jalan nasional Pantai Utara Jawa dalam memperkuat konektivitas transportasi dan logistik Pulau Jawa.

"Alokasi anggaran preservasi meningkatkan kemantapan Jalan Pantura tahun 2023, yakni Jalan Pantura wilayah Banten Rp137 miliar, atau naik dari 2022 sebesar Rp109 miliar, Jawa Barat dari Rp331 miliar menjadi Rp302 miliar, Jawa Tengah dari Rp203 miliar naik jadi Rp543 miliar. Lalu, Jawa Timur dari Rp365 miliar jadi Rp348 miliar," ujar Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian, kepada Detakbanten.com, Jumat (14/4/2023).

Kata Hedy, total anggaran preservasi jalan nasional di Pantura dari 2018-2023 sebesar Rp6,52 triliun. Ini masih sangat kurang dibanding beban jalan nasional di Pantura. Namun, bagaimana optimalisasi penganggaran preservasi jalan nasional menggunakan program IRMS V3 sebagai alat untuk menghitung kebutuhan anggaran dalam setahun.

Secara teknis, bisnis proses pemrograman dan penganggaran preservasi menjalankan Integrated Road Management System (IRMS) menggunakan survei kondisi jalan semester 2 tahun sebelumnya. “Lalu, Bina Marga membuat paket penyusunan dokumen anggaran,” kata Hedy.

Menurutnya, secara keseluruhan, panjang jalan nasional lintas utara atau biasa disebut jalan Pantura dari wilayah Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur sepanjang 1.219,43 km dengan kemantapan 96,15%. Artinya, masih sekitar 4% atau 60-70 km dalam kondisi kurang mantap. Diakui Hedy, kondisi itu karena terjadi penurunan kemantapan jalan, khususnya di Pantura wilayah Jawa Tengah dari 97,45% (2020) menjadi 89,36% (2023).

 

 

Go to top