Dinsos Jember Berupaya Memulihkan Trauma Anak Setelah Kasus Tragis Bunuh Diri Ibunya

Dinsos Jember nendampingi seorang anak dalam pemulihan trauma setelah kasus tragis bunuh diri Ibunya. (foto: ANTARA/Zumrotun Solichah), ilustrasi: Aisyah/db Dinsos Jember nendampingi seorang anak dalam pemulihan trauma setelah kasus tragis bunuh diri Ibunya. (foto: ANTARA/Zumrotun Solichah), ilustrasi: Aisyah/db

Detakbanten.com, NASIONAL -- Dinas Sosial Kabupaten Jember, Jawa Timur, akan memberikan pendampingan intensif dalam membantu pemulihan trauma pada seorang anak yang mengalami kasus tragis di mana ibunya bunuh diri setelah membunuh kedua anak kandungnya.

Seorang ibu dengan inisial KK, yang merupakan warga Kelurahan Bintoro, Kecamatan Patrang, diduga mengalami gangguan jiwa. Pada Sabtu (17/6), ia membunuh dua anak kandungnya, yaitu anak pertama LA berusia 7 tahun dan anak ketiga AV berusia 8 bulan. Namun, anak kedua RZ yang berusia 6 tahun yang juga berada di dalam rumah tersebut selamat dari kejadian tersebut.

"Petugas kami akan memberikan pendampingan untuk membantu RZ dalam pemulihan trauma agar keadaan psikologisnya menjadi stabil kembali," ujar Kepala Dinas Sosial Jember, Akhmad Helmi Luqman, saat dihubungi melalui telepon di Jember seperti yang dikutip dari Antara, pada Minggu (18/6/2023).

Selain itu, pihak Dinas Sosial akan berkomunikasi dengan keluarga RZ untuk menentukan hak asuh anak tersebut. Hal ini dikarenakan ayahnya bekerja mencari nafkah dari pagi hingga malam. Mereka juga akan berkomunikasi dengan pihak keluarga korban untuk membahas masalah hak asuh RZ, sehingga diharapkan RZ dapat memiliki kehidupan yang lebih baik di masa depan. Namun, saat ini fokus utama adalah pemulihan trauma secara intensif.

Akhmad Helmi Luqman menjelaskan bahwa Dinas Sosial juga siap melakukan intervensi dan mengambil alih hak asuh RZ jika diperlukan. Mereka akan berkoordinasi dengan Kementerian Sosial untuk memastikan bahwa kebutuhan dasar anak tersebut, termasuk pendidikannya, terpenuhi dengan baik.

Sebelumnya, Kapolres Jember, AKBP M. Nurhidayat, menyatakan bahwa ibu KK yang membunuh kedua anak kandungnya dan bunuh diri diduga mengalami depresi berat.

KK ditemukan meninggal dengan cara gantung diri di kusen pintu kamar, sedangkan kedua anaknya ditemukan tak bernyawa di kasur. Pada leher anak pertama terlihat bekas jeratan, sedangkan pada anak ketiga terdapat bekas pukulan dengan benda tumpul, serta luka lebam pada punggungnya.

Ayah anak-anak tersebut, yang pulang dari bekerja setelah berjualan, kaget mendapati istri dan kedua anaknya meninggal dengan cara yang tragis. Namun, di dalam rumah tersebut terdapat satu anaknya yang selamat.

Go to top