Alasan Dibalik Lebih dari 10 Tahun Pembangunan Tol Cijago

Tol Cijago. (CNBC Indonesia/ANTARA FOTO) Ilustrasi: Aisyah/db Tol Cijago. (CNBC Indonesia/ANTARA FOTO) Ilustrasi: Aisyah/db

Detakbanten.com, NASIONAL -- Pembangunan Jalan Tol Cinere - Jagorawi (Cijago) memang telah mengalami keterlambatan selama lebih dari 10 tahun.

Kini, pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) tengah berupaya mempercepat penyelesaian pembangunan infrastruktur bebas hambatan Tol Cijago Seksi 3, Kukusan - Cinere, yang memiliki panjang 5,44 kilometer.

Tujuan dari percepatan ini adalah untuk meningkatkan volume distribusi barang dan jasa di wilayah Jabodetabek, khususnya di kawasan Jakarta - Bogor - Depok - Tangerang - Bekasi.

Dilansir dari Okezone, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, menjelaskan bahwa meskipun pembangunan tol ini memakan waktu lama, hal ini bukan berarti lambat, tetapi karena perkotaan memiliki tantangan lebih besar, terutama dalam masalah pembebasan tanah. Jika masalah pembebasan tanah dapat segera diselesaikan, maka pembangunan infrastruktur akan jauh lebih cepat.

Jalan Tol Cijago terdiri dari tiga seksi dengan total panjang 14,64 km. Seksi 1 telah beroperasi sejak Januari 2012, menghubungkan Jalan Raya Bogor - Cimanggis sepanjang 3,70 km, sementara Seksi 2 menghubungkan Kukusan - Jalan Raya Bogor sepanjang 5,5 km dan beroperasi sejak September 2019.

Seksi 3 tol Cijago sedang dalam proses percepatan konstruksi. Targetnya, Seksi 3A (Kukusan - Krukut) beroperasi pada November 2022, dan Seksi 3B (Krukut - Limo) diharapkan beroperasi pada Januari 2023. Progres konstruksinya saat itu mencapai 64,96%, dengan pembebasan lahan mencapai 90,77%.

Pembangunan tol ini dibiayai dengan total biaya sebesar Rp1,2 triliun, dan kontraktor pelaksana yang ditunjuk adalah PT Lancarjaya Mandiri Abadi - PT PP Presisi KSO.

Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Syaifullah Tamliha, juga mendukung pembangunan infrastruktur transportasi di Kota Depok dan meyakini bahwa infrastruktur transportasi yang baik dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan logistik. Ia berharap agar pembangunan Tol Cijago Seksi 3 dapat segera diselesaikan untuk dimanfaatkan oleh masyarakat mengingat padatnya arus lalu lintas di Kota Depok.

Tol Cijago memegang peran penting dalam meningkatkan konektivitas di enam ruas jaringan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) II, yang mencakup berbagai wilayah dengan total panjang mencapai 110,1 km.

Selesainya konstruksi Tol Cijago Seksi 3 diharapkan akan berdampak positif dalam mengurangi kemacetan di pusat Kota Depok dan meningkatkan mobilitas warga serta mengurangi kemacetan di ruas tol lainnya.

Direktur Utama PT Trans Lingkar Kita Jaya, Hilman Muchsin, menyatakan bahwa jalan Tol Cinere - Jagorawi memiliki masa konsesi selama 40 tahun dan dibangun dengan total investasi sebesar Rp3,21 triliun, dengan biaya konstruksi mencapai Rp1,2 triliun.

 

 

Go to top