Wabup Targetkan Lebak Dapat Jadi Sentra Ternak Di Banten

Wabup Targetkan Lebak Dapat Jadi Sentra Ternak Di Banten

detakbanten.com LEBAK - Sejak dibentuknya Sadulur Peternak Lebak (SPL) pada 14 November 2018 lalu, kali ini SPL menggelar kegiatan musyawarah, yang dilaksanakan di Kampung Cikur, Desa Prabugantungan, Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak, Propinsi Banten.

Ketua SPL Supandi mengatakan, hal ini dilakukan guna menghindari kerugian bagi para peternak diperlukan standar harga yang jelas, mengingat selama ini pasar ternak dikendalikan oleh para tengkulak, oleh karena itu harus ada wadah yang bisa mewadahi seluruh peternak di Kabupaten Lebak, selain itu SPL ini bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup peternak.

“SPL adalah tempat berkumpulnya para peternak, baik itu peternak kambing, sapi, kerbau dan lain-lain, disini kami dapat bertukar pikiran, karena pasar ternak merupakan pasar yang menjanjikan,” ujar Supandi.

Sambung Supandi, dirinya berharap agar SPL bisa dimanfaatkan seluruh peternak di Kabupaten Lebak, untuk sharing dan berbagi pengalaman diantara peternak, sehingga permasalahan yang dihadapi para peternak dapat dipecahkan bersama-sama dengan melibatkan Dinas terkait.

“Sekarang baru sekitar 53 anggota yang sudah tergabung dalam SPL, kedepannya Kami berharap agar seluluh peternak dapat tergabung juga,” kata Supandi.

Selain itu Sepandi juga menjelaskan, SPL menerapkan sistem plasma, jadi jika ada yang hobi, berminat, tetapi tidak punya lahan maka SPL bisa membantunya.

“Dengan sistem plasma ini, dimungkinkan bagi para pemilik modal yang ingin membeli hewan ternak dan nanti Kami yang akan mengurusnya dengan sistem bagi hasil,” ungkapnya.

Wakil Bupati Lebak, Ade Sumardi selaku dewan penasehat SPL mengatakan, para peternak di Kabupaten Lebak harus bisa merebut pasar, karena kebutuhan masyarakat terhadap protein hewani ini sangat tinggi, tidak hanya kebutuhan lokal, namun kedepannya peternak Lebak harus bisa merebut pangsa pasar DKI Jakarta bahkan ekspor.

Lanjut Ade menyebutkan, untuk kebutuhan pasar lokal saja tidak kurang dari 5000 ekor hewan ternak, itu hanya untuk pemenuhan hewan qurban.

“Selama ini diambil peternak dari luar Lebak, itu pangsa pasar yang bagus, harapan Saya kedepannya bisa dipenuhi oleh SPL, untuk itu perlunya ada inovasi dalam mengembangkan bibit unggul,” tambahnya.

Hal senada dilontarkan Ade, dirinya berharap untuk kedepannya Kabupaten Lebak dapat menjadi sentra ternak di Banten, pasalnya, usaha ternak memang sangat tepat dikembangkan di Kabupaten Lebak, kerena selain bisa menjawab berbagai kebutuhan, untuk usaha ini Kabupaten Lebak memiliki lahan yang luas, bahan bangunan yang lebih gampang didapatkan dan juga mudah menemukan pakan.

 

 

Go to top