Gelar pasukan tersebut bertujuan agar seluruh jajaran baik TNI dan Porli juga seluruh jajaran intansi terkait bisa bersinergi dan bisa memberikan rasa aman dan nyaman pada perayaan Idul Fitri 1439 Hijriah.

Acara Gelar Pasukan ini dihadiri langsung oleh Pj Bupati Lebak Ino S Rawita, Kapolres Lebak AKBP Dani Arianto, Sekda Lebak Dede Jaelani, Kodim 0603/Lebak yang diwakili Danramil 0301 Rangkasbitung Kapten Inf Dedi Junaedi, Dansubdenpom III/4-1 Lettu CPM Riswara, Asda I Alkadri, perwakilan dari Kejari Lebak, Kasatpol PP Dartim, Kadishub Sumadi.

PJs Bupati Lebak Ino S Rawita mengatakan, mengutip inti dari sambutan Kapolri terkait Operasi Ketupat 2018 yang akan diselanggarakan secara serentak diseluruh jajaran Polda selama 18 Hari, dimulai sejak tanggal 07 hingga 24 Juni 2018, melibatkan 173.397 orang personil gabungan dari Porli, TNI, Pemda serta seluruh stakeholder terkait.

"Hal ini dilakukan guna mengantisipasi potensi kerawanan terkait stabilitas harga pangan dan terpenuhinya pasokan bahan pangan, mengingat tahun ini potensi masalah tersebut terletak pada pendistribusian dan juga penimbunan yang sering dilakukan oleh kelompok Mafia Pangan dan perilaku Negatif Pedagang," ujar Ino.

Selain itu juga permasalahan keselamatan arus mudik dan arus balik, lantaran sedikitnya terdapat enam titik lokasi rawan macet pada jalur utama Mudik Lebaran juga adanya potensi bencana alam dan gangguan Kamtibmas lainnya seperti curas, curat, curanmor, copet, pencurian rumah kosong, begal serta hipnotis.

Kapolres Lebak AKBP Dani Arianto mengatakan, mulai hari ini pihaknya siap menerjunkan pasukan pasukannya guna pengamanan arus mudik 2018 di wilayah hukum Porles Lebak. "Kita turunkan 400 personil gabungan dari berbagai unsur. Semua titik di Lebak kita anggap Waspada dan semua dipantau sesuai instruksi pimpinan, semua lokasi Arus mudik Kita waspadai dan pada H-3," tandasnya.