Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya sangat mendukung sekali acara yang diadakan Dinas Kesehatan tersebut. Sunatan massal itu bagus untuk kesehatan dan sesuai dengan program Bupati Kartu Lebak Sehat. Ia pun meminta kegiatan tersebut bisa terus ditingkatkan dari segi jumlah peserta khitan dan di selenggarakan di setiap- Puskesmas di 28 kecamatan.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak Maman Sukirman menilai, kegiatan khitanan massal diikuti 100 orang. Sedangkan target peserta donor darah 300 orang.

Ia menyebutkan, pelaksanaan donor darah berlangsung, Rabu (13/8). Setiap SKPD minimal mengirimkan pendonor 5 orang."Kabupaten Lebak masih kekurangan darah untuk disumbangkan bagi orang-orang sakit yang membutuhkan darah. Dengan demikian, pihak rumah sakit tidak mencari kebutuhan darah ke kabupaten lain," katanya.

Ia mengimbau jajaran Pemkab Lebak mendonorkan darah. Selain untuk memasok kebutuhan darah, juga bagus untuk kesehatan.

Menyinggung soal biaya khitanan massal, ia menjelaskan, pihaknya menggunakan anggaran dari APBD. Di mana ada jatah 100 orang lagi. Anggaran tersebut sekitar Rp31 juta untuk khitanan massal. Sedangkan kegiatan donor darah sudah pasti ada anggaran di PMI.

"Insya allah, adanya dorongan Ibu Bupati kegiatan ini bisa ditingkatkan. Malah Ibu Bupati menginginkan lebih banyak lagi peserta khitanan massal dan donor darah pada tahun mendatang," ujarnya.

Ia menuturkan, sekarang hanya menganggarkan 200 atau 300 peserta khitanan massal. Kegiatan serupa akan lebih banyak lagi pada 2015. Karena sesuai tatanan perencanaan untuk Lebak Sehat. Di antaranya anak-anak yang belum dikhitan untuk sehat jasmani dan rohaninya, khusus bagi orang-orang yang kurang beruntung tidak mampu.

Ia mengatakan, peserta yang diundang dari Kecamatan Cibadak, Kalanganyar, Warunggunung, Rangkasbitung, dan Cimarga. Ia mengisyaratkan pihaknya akan menyelenggarakan secara kelompok per wilayah. Sehingga peserta khitanan massal lebih banyak.

"Mudah-mudahan di Hari Kemerdekaan yang akan datang, kegiatan ini bisa dilaksanakan di 28 Kecamatan dan Ibu Bupati telah mendorong Dinkes menyelenggarakan aksi sosial ini pada 2015.