Ade Sumardi menjelaskan, Kuliah Kerja Nyata (KKN) lahir dalam proses pembangunan, yang pada hakekatnya adalah pelaksanaan dari falsafah pendidikan yang berdasarkan UUD 45 dan UU No 22 Tahun 1961 dalam pengamalan Tridharma Perguruan Tinggi dan amanat Presiden RI yang menganjurkan dan mendorong setiap mahasiswa bekerja di desa dalam rangka pengabdian dalam jangka waktu tertentu untuk tinggal dan membantu masyarakat pedesaan dalam mengerjakan persoalan pembangunan.

"Melalui pelaksanaan KKN Ini diharapkan para mahasiswa memperoleh pengalaman belajar yang berharga melalui keterlibatan dalam masyarakat secara langsung sehingga dapat menemukan, merumuskan, memecahkan dan menanggulangi permasalahan pembangunan secara pragmatis dan interdisipliner," ungkapnya.

Lanjut Wakil Bupati menambahkan, manfaat KKN yakni menambah wawasan mahasiswa juga memotivasi masyarakat dalam membangun desa serta memberikan pengalaman kepada mahasiswa tentang cara-cara dalam bermasyarakat.

"Saya berharap mahasiswa dapat menjadi generasi yang siap pakai dan sekaligus calon penerus pembangunan utamanya di daerah pedesaan, baik dimasa sekarang maupun di masa yang akan datang," pungkasnya.

Akhir sambutannya, Wakil Bupati berpesan kepada 313 peserta KKN agar dapat menjaga diri sebaik-baiknya dalam pergaulan, kesehatan dan lain-lain, serta menjaga ketertiban dan kebersihan dilokasi tempat KKN tersebut. 

Peserta KKN yang terbagi kedalam 26 Kelompok rencananya akan disebar di 13 Desa di Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak, Propinsi Banten sampai dengan 16 Agustus 2018 mendatang.