Rumah yang menjadi korban angin kencang tersebut diantaranya milik Toton warga Kampung Alas Roban RT 004/02, yang hancur tertimpa pohon kelapa, bahkan si pemiliknya menderita luka-luka. Begitu juga rumah Eti, warga Kampung Karang Kencana RT 003/02, hancur tertimpa pohon kelapa serta rumah Saprah, warga Kampung Karang Anyar RT 005/02, hancur diterjang angin kencang.

Sementara itu warung pinggir pantai milik Eti, Jana'ah dan Erum, ketiga warung tersebut hancur berantakan akibat diterjang angin kencang. Hingga berita ini dilansir, tidak ada korban jiwa pada musibah yang terjadi kali ini, hanya Toton dan anak perempuannya saja yang mengalami luka ringan.

Sementara itu, Kepala Desa Muara Endang Fauroni mengatakan kepada detakbanten.com mengaku sudah melaporkan kejadian ini kepada pihak Muspika Kecamatan Wanasalam dan juga Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak.

Menurutnya, saat ini warga yang tertimpa musibah, sebagian tinggal di rumah kerabatnya bahkan pihak desa sudah menyiapkan ruangan aula desa dan juga mushola yang ada di balai desa untuk digunakan sebagai tempat singgah.

"Saya membuka seluas-luasnya bagi siapapun yang akan memberikan bantuan. Namun jika boleh memilih lebih baik bantuannya berbentuk peralatan dan perlengkapan untuk mendirikan kembali rumah mereka, masalahnya jika sembako sudah bisa Kami penuhi dan menjadi kewajiban Kami selaku saudara terdekat mereka saat ini," tegas Endang.