Pengusaha Kuliner Minta Solusi Pemkot Cilegon

Pengusaha Kuliner Minta Solusi Pemkot Cilegon

detakbanten.com Cilegon - Para pengusaha bisnis kuliner menginginkan Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon turut andil dalam memecahkan persoalan yang mendera bisnis kuliner di Cilegon. Dengan adanya pandemi Covid-19 dan kebijakan PPKM yang sampai saat ini belum berakhir, bisnis kuliner amat terpuruk.

Perwakilan pengusaha muda Cilegon, Rizki Irawan mengatakan, Pemkot sejak menerapkan PPKM darurat hingga kebijakan diperpanjang belum memberikan solusi untuk pengusaha kuliner. Menurutnya, kebijakan yang dijalankan tidak diimbangi dengan solusi untuk pengusaha agar bisa bertahan hidup.

Oleh karenanya, ia meminta agar Pemkot Cilegon mengambil langkah konkret agar pelaku usaha kuliner bisa bangkit. Salah satunya memfasilitasi pelaku usaha dengan memberikan pelatihan secara online.

“Kami cukup kewalahan dengan kondisi di era pandemi saat ini. Karena itu, kami meminta Pemkot Cilegon untuk fasilitasi kami untuk bisa menjalankan usaha yang kami lakukan ini agar bisa bersaing dengan usaha franchise atau waralaba yang jumlahnya ratusan di Kota Cilegon,” kata Rizki kepada awak media saat ditemui di Pemkot Cilegon, Rabu (18/8).

Dikatakan Rizki bentuk pelatihan bisa dengan berbagai cara. Diantaranya menghadirkan pemilik brand nasional terkenal sebagai pembicara dalam pelatihan pengembangan usaha.

“Harapan kami, agar pemerintah bisa menghadirkan seperti Gojek, Shopee, Janji Jiwa dan lainnya. Mereka bisa memberikan pelatihan kepada kami agar bisa memiliki basic digital marketing. Karena selama ini semua orang bisa daftar Gojek tapi enggak semua orang bisa jualan GoFood. Yang laku ujung-ujungnya franchise lagi, franchise lagi. Kalau tidak di stop sama pemkot, yang ada kami (pengusaha kuliner) semakin tergerus,” tuturnya.

Menanggapi hal itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kadisperindag Cilegon Syafrudin menjelaskan, kedatangan pelaku usaha kuliner meminta Pemkot turut membantu dalam memecahkan masalah pelaku usaha.

“Jadi mereka minta pemkot fasilitasi agar bisa mengembangkan usaha yang dijalani selama ini. Mereka minta tambahan ilmu dari pengusaha/brand terkenal agar bisa membangun usaha mereka,” terangnya.

Menurut dia, pada kondisi pademi ini, keuntungan berjualan online cukup tinggi.

“Jadi mereka (pengusaha muda ini) minta agar diberikan pengetahuan berjualan secara online. Pemkot Cilegon sebagai fasilitatornya. Kami upayakan tahun ini kegiatan tersebut bisa di realisasi segera,” tandasnya. (man)

 

 

Go to top