Gempa Guncang Cilegon, Pegawai Pemerintahan Berhamburan Keluar dari Gedung 6 Lantai

Simulasi penanganan bencana gempa bumi digelar di Gedung Graha Edhi Pemkot Cilegon oleh petugas gabungan, Jumat (29/7/2022). Simulasi penanganan bencana gempa bumi digelar di Gedung Graha Edhi Pemkot Cilegon oleh petugas gabungan, Jumat (29/7/2022).

Detakbanten.com, CILEGON - Para pegawai pemerintahan di Lingkungan Pemkot Cilegon berhamburan keluar gedung guna menyelamatkan diri. Mereka menyelamatkan di keluar gedung lantaran terjadi gempa 8,7 Skala Richter yang mengguncang Kota Cilegon.

Berdasarkan hasil pantauan di lapangan, terlihat suasana cukup mencekam dan para pegawai terlihat panik sesaat setelah mendengar suara sirine sebagai tanda bahaya. Satu pegawai mengalami luka cukup serius akibat terkena reruntuhan bangunan gedung.

Kemudian bala bantuan pun berdatangan. Regu penyelamat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cilegon, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP), Tagana Kota Cilegon turun ke lokasi mengevakuasi para korban. Sedikitnya terdapat satu korban pegawai yang terjebak di dalama satu ruangan di gedung 6 lantai.

Satu korban sudah tak berdaya harus diturunkan dari lantai 6 ke lantai 1 dengan menggunakan tali. Petugas gabungan secara sigap membantu menyelamatkan para korban termasuk korban yang terkena reruntuhan gedung.

Tenaga Kesehatan 112 juga telah menunggu di bawah untuk menyelamatkan pegawai yang terkena reruntuhan gedung tersebut. Suasana penanganan yang berlangsung sekitar 70 menit ini terungkap dalam simulasi kesiapsiagaan bencana yang digelar Pemkot Cilegon.

Walikota Cilegon, Helldy Agustian mengatakan, simulasi yang digelar sebagai bentuk antisipasi Pemkot Cilegon dalam menghadapi bencana gempa bumi jika terjadi di gedung pemerintahan.

“Ini merupakan antisipasi apabila terjadi bencana. Saya sarankan tadi semua dokumentasi dibuat dengan baik dan benar. Penggabungan dari semua (OPD) agar supaya Insyallah menjadi contoh di seluruh industri di Kota Cilegon,” kata Helldy kepada awak media ditemui usai simulasi, Jumat (29/7/2022).

Dikatakan Helldy, melalui simulasi ini juga untuk mengingatkan masyarakat agar lebih siap bila terjadi bencana. Selain itu simulasi ini bisa melatih sumber daya manusia (SDM) di semua OPD dalam menggunakan alat-alat yang ada. "Jangan (sampai) ada alat tapi tidak bisa digunakan (oleh SDM),” pungkasnya.

Ditempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon, dr Ratih Purnamasari mengatakan kegiatan penyelamatan yang dilakukan ini, merupakan suatu program keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang dimiliki Dinkes Cilegon.

“Sebagai pekerja di pemerintahan, mereka punya hak yang sama seperti pegawai di industri. Jadi, pegawai-pegawai di sini (Kantor Walikota) sudah tahu caranya menyelamatkan diri ketika terjadi bencana gempa bumi,” katanya.

Lebih lanjut Ratih menjelaskan, ada 3 titik evakuasi yang dipersiapkan di Kantor Walikota Cilegon untuk para pegawai. Yakni, di depan depan Kantor Walikota Cilegon, belakang gedung Edhi Praja Mandiri dan halaman parkir.

“Titik evakuasi ini sudah ada petunjuk-petunjuknya. Petunjuk ini yang memudahkan pegawai dalam melakukan evakuasi diri,” tandasnya. (man)

 

 

Go to top