Bea Cukai Merak Musnahkan Batang Rokok dan Miras ilegal

Bea Cukai Merak Musnahkan Batang Rokok dan Miras ilegal

detakbanten.com CILEGON - Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean Merak memusnahkan 2.240.168 batang rokok, 37.071 gram tembakau iris dan 59 batang cerutu serta 196 botol liquid vape di lapangan tempat penimbunan sementara Pelabuhan Merak Mas, Cilegon, Banten, Kamis (20/12/2018).

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) Banten, Mohammad Aflah Farobi dalam keterangan persnya menyampaikan jumlah nilai barang yang dimusnahkan tersebut mencapai Rp1,78 miliar yang berikut dengan 351 botol miras lokal dan impor, 58 minuman beralkohol oplosan dan 20.336 botol kosong yang diduga digunakan untuk memproduksi minuman palsu. 

Farobi mengatakan, Barang-barang yang dimusnahkan tersebut adalah barang milik negara atas penindakan di bidang cukai, dengan potensi kerugian negara yang ditimbulkan mencapai Rp1,13 miliar. 

Menurutnya, pemusnahan barang milik negara itu, dilakukan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan nomor 39/PMK.04/2014 tentang Tata Cara Penyelesaian Barang Kena Cukai dan Barang-barang Lain yang Dirampas untuk Negara atau yang Dikuasai Negara. 

Farobi mengungkapkan, Barang-barang yang dimusnahkan tersebut berasal dari 82 kali penindakan. Terhadap pelanggar di bidang cukai. oleh karena itu Bea dan Cukai Banten mengenakan sanksi administrasi berupa denda dengan total sebesar Rp3,49 miliar dan melakukan penyidikan terhadap tindak pidana di bidang cukai sebanyak lima kasus.

Sementara itu, ditempat yang sama, Kepala Bidang Penindakan dan Penyidikan DJBC Banten, Winarko Dian Subagyo menyampaikan. Pihaknya diberikan target agar dapat menurunkan peredaran rokok ilegal dari 7,04 persen pada tahun 2018 menjadi 3,5 persen pada tahun 2020 mendatang 

Subagyo mengaku, sampai saat ini pihaknya sudah melakukan sebanyak 82 penindakan terhadap pelaku penyalahguna ilegal loging. Yang dilakukan di beberapa tempat berbeda

“Dari total 82 penindakan ini, tempatnya berbeda semua. Ada yang di bar, restoran. Ada yang juga minuman impor yang dimusnahkan ini dari empat truk yang keluar dari kapal pada Februari tahun lalu,” tandasnya.

 

 

Go to top