" Saya tanda tangan karena kecewa dengan pemerintah Cilegon, jalan ini kan akses utama kita disini, tapi sampai sekaran tidak ada perbaikan untuk jalan ini" Tutur Fahrul yang hendak pulang kerumahnya di Lingkungan Tegal Bunder usai datang dari arah Kota Cilegon, Minggu (1/6).

Fahrul mengatakan bahwa jalan ini telah dibiarkan lama begitu saja tanpa ada perbaikan oleh pemerintah. Bukan itu saja, jalan yang baru kurang lebih diaspal selama 1 tahun ini, kerap menimbulkan kecelakaan bagi pengguna jalan karena jalan penuh lubang dan licin oleh genangan air.

" Kira-kira setahunan, tapi kok sudah rusak, tambah lagi banyak yang jatuh kalau lewat disini karena banyak lubang, apalagi kalau turun hujan" Jelasnya.

Ditempat yang sama, beben, salah satu pengendara lainnya mengatakan hal yang sama dan melakukan pembubuhan tanda tangan bentuk dari dukungan kepada masyarakat yang mengaspirasikan perjuangan dan kepentingan masyarakat untuk menikmati fasilitas infrastruktur jalan di lingkungan ia tinggal.

" Saya mendukung aksi ini, jalan ini sudah lama rusak, tapi pemerintah cuman diam saja, malahan yang dibuat kayak lampu penerangan mau dibuat. Jalan ini saja belum baik, mau bangun lampu, buat apa. Yang pasti jalannya diperbaiki dulu baru yang lainnya" Terangnya.

Pantauan Detakserang.com dilapangan, sidikitnya masyarakat dan pengguna jalan yang melintas dijalan tersebut bersama-sama menyuarakan satu aksi yang secara bersama dalam membubuhkan tanda tangan sebagai aksi protes terhadap pemerintah yang tidak memperbaiki jalan tersebut. Bukan itu saja, petani yang baru pulang dari menggarap sawah, juga turut mendukung aksi tersebut.