Kepala Bagian Kesra Kota Cilegon, Rahmatullah mengatakan bahwa tahun ini Kota Cilegon mengirimkan 77 khafilah. 

 

“Tahun ini, kita mengirimkan 77 khafilah yang terdiri dari 57 peserta, 10 orang pembina dan 10 orang official, khafilah yang dikirim ini merupakan yang terbaik asli binaan dari Pemerintah Kota Cilegon yang semuanya adalah asli putra-putri daerah Kota Cilegon,” ungkapnya.

 

Rahmatullah menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Cilegon sejauh ini sudah melakukan pembinaan kepada Kafilah agar bisa tampil maksimal. 

 

“Pemerintah Kota Cilegon bersama Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kota Cilegon sudah jauh-jauh hari melakukan pembinaan kepada Kafilah, baik mental maupun kualitas, supaya bisa berlomba dengan maksimal dan dapat bersaing dengan Kota lain di Provinsi Banten,” katanya.

 

Mengenai target, Rahmatullah berharap tahun ini bisa meningkat dari tahun sebelumnya. 

 

“Soal target dari Pemerintah Kota Cilegon, harapannya tahun ini peringkat Kota Cilegon lebih baik dari tahun kemaren, tahun kemaren kita berada di peringkat 7 dan tahun ini menjadi naik, yah harapannya bisa nembus tiga besar,” tegasnya.

 

Sementara itu, Ketua Harian Lembaga Pembinaan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kota Cilegon Abdullah Syarief, untuk MTQ tahun ini ada yang berbeda salah satunya acara pembukaan MTQ yang dilakukan secara virtual, yakni para peserta setiap kabupaten / kota menggunakan zoom.

 

Kata dia, MTQ ke-17 melombakan 9 cabang. “Tetapi ada beberapa cabang yang kita tidak bisa ikuti seperti tafsir bahasa Inggris putra, tafsir bahasa Arab putra, tafsir bahasa Arab putri, dan tahfid 30 juz putri. Untuk target juara umum seperti ya belum, minimal kita lebih baik dari tahun sebelumnya,” terang Abdullah.

 

Sebagai bentuk perhatian, Pemkot Cilegon akan memberikan reward yakni bagi peserta yang meraih juara 1, 2, 3 akan mendapatkan hadiah senilai umroh. “Tahun sebelumnya hanya juara 1 yang menerima hadiah senilai umroh, agar mereka lebih termotivasi untuk terus meningkatkan syiar Islam dan cinta Alqur’an,”jelas Abdullah, seraya memastikan untuk peserta dari Kota Cilegon bebas peserta cabutan.