Warga Resah Matel di Wilkum Balaraja, Kapolresta Tangerang: Jadi Atensi

Ilustrasi Ilustrasi

Detakbanten.com, TANGERANG - Maraknya Mata Elang alias Matel yang beraksi di jalanan dan melakukan penarikan paksa unit kendaraan bermotor dinilai meresahkan masyarakat. Hal itu dialami oleh SR (30) warga asal Desa Cangkudu Kecamatan Balaraja Kabupaten Tangerang Banten pada Selasa 11 Juli 2023 di Pump Bensin Pos Sentul Balaraja.

Meskipun SR berhasil mempertahankan unit kendaraan bermotor miliknya, namun menyisakan trauma dan ketakutan yang mendalam terlebih lagi dampak psikologis terhadap kedua anaknya yang masih dibawah umur.

Menyikapi aksi oknum jasa penarikan unit kendaraan bermotor itu, Kapolresta Tangerang Kombes Pol Sigit Dany Setiyono akan menjadikan atensi oleh pihaknya untuk melakukan penindakan dengan melibatkan pihak pihak terkait lainnya.

"Kami segera atensi dan antisipasi bersama semua pihak terkait," ungkap Kapolresta Tangerang Kombes Pol Sigit Dany Setiyono saat dikonfirmasi melalui WhatsApp pada Rabu (12/7/2023).

Sementara itu secara terpisah Ketua Umum LSM Seroja Indonesia Taslim Wirawan SH mengaku geram atas aksi sejumlah oknum Matel yang beraksi di beberapa titik wilayah hukum (Wilkum) Polsek Balaraja.

Menurut Taslim, aksi koboi yang dilakukan oleh jasa penagih itu sudah sangat meresahkan masyarakat, untuk itu kata dia, ia menolak keberadaan sejumlah oknum Matel tersebut.

"Mereka melakukan penarikan bak preman, memaksa dan terkesan seperti Koboy yang menganggap negara ini tidak punya aturan," geram Taslim Wirawan SH saat ditemui di kantornya kawasan Kiara Balaraja.

Kata dia, silahkan lakukan sesuai SOP nya tentang Jasa penagihan yang benar. "Karena notabennya saya juga pernah bekerja seperti itu, tapi lagi lagi pake SOP yang benar agar pekerjaan jasa penagihan mendapat nilai baik dari masyarakat. Apalagi menarik motor d jalan dengan kekerasan dan dihadapan anak anak kecil itu sangat tidak di benarkan," ujarnya.

Lanjut Taslim, silahkan datang kerumah dan tagih secara baik baik.
Kalau oknum oknum itu tetap berlaku seperti Koboy dan meresahkan jangan salahkan masyarakat Balaraja nantinya, kalau masyarakat bertindak. (Day/Han).

 

 

Go to top