Pada kegiatan itu, hadir Kasat Binmas Kompol Agus Priyono, Wakasat Binmas Iptu Edy Wahyudi, anggota Satpol PP Kabupaten Tangerang, dan anggota Dinas Sosial Kabupaten Tangerang.

Dalam sambutannya, Leonard menyebut, Polresta Tangerang merupakan polres penyangga Ibu Kota Negara sekaligus etalase dari Polda Banten. Dengan demikian, apa pun yang terjadi di wilayah Polresta Tangerang akan menjadi sorotan pimpinan dan masyarakat pada umum, terutama masalah gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.

"Maka dalam rangka menekan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat khususnya preman dan premanisme, kenakalan remaja, tawuran antar kelompok masyarakat, dan pencegahan penyakit masyarakat, Polresta Tangerang akan melaksanakan Operasi Bina Kusuma Maung," papar Leonard.

Dikatakan Leonard, Operasi Bina Kusuma Maung akan dilaksanakan selama 15 hari. Terhitung mulai tanggal 10 November hingga 24 November 2021.

Ditambahkan Leonard, letak wilayah hukum Polresta Tangerang yang strategis memiliki pertumbuhan ekonomi cukup pesat. Sehingga berpotensi memicu tingginya angka kriminalitas seperti curanmor, curas, curat, pemerasan, dan kejahatan lainnya.
    
"Jugabtingginya angka pengangguran akibat keterbatasan lapangan kerja apalagi di masa pandemi Covid- 19, berpotensi menjadi penyebab banyaknya premanisme, kejahatan jalanan, gepeng, PSK, dan pengamen jalanan," tutur Leonard.

Selain itu, banyaknya pendatang dari berbagai daerah guna mencari lapangan pekerjaan di terkadang dilengkapi dengan keahlian atau persyaratan khusus seperti ijazah pendidikan formal.

"Beberapa kasus di wilayah hukum Polresta Tangerang umumnya berkaitan erat derngan berbagai bentuk penyakit masyarakat," ucap Leonard.

Leonard kemudian menyampaikan atensi Kapolresta Tangerang Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro mengenai cara bertindak pada Operasi Bina Kusuma Maung. Yaitu: melaksanakan sambang dan kunjungan, melaksanakan ceramah dan bimbingan penyuluhan, melaksanakan penegakkan hukum.

"Serta melaksanakan razia terhadap pelaku premanisme, anak punk, gepeng, dan juga pendataan rumah kost dan kontrakan," terangnya.

Terakhir, Leonard mengatakan, operasi dilakukan dengan pola operasi kepolisian kewilayahan yang dilaksanakan secara simular dan terpadu. Selain itu, juga membangun kerja sama dengan instansi terkait. Hal itu agar tujuan operasi yakni terwujudnya situasi dan kondisi kamtibmas di wilayah hukum Polresta Tangerang yang aman, kondusif, dan terkendali dapat tercapai.

"Sehingga masyarakat merasa nyaman dan tentram terbebas dari segala bentuk gangguan dan ancaman dari para pelaku kejahatan," tandas Leonard.