Melalui pelatihan yang digelar selama dua hari ini, diharapkan dapat mendorong sanggar di Kota Tangerang untuk terus meningkatkan kualitas dan memenuhi standar usaha sanggar seni. Sehingga dapat berperan dalam melestarikan kebudayaan dan kesenian di Kota Tangerang.

"Pelatihan ini memberikan pemahaman dan wawasan untuk seluruh sanggar agar dapat menjadi sanggar yang mandiri dan lebih baik dalam pengelolaan manajemen sanggar. Selain itu kita akan melakukan monitoring, bagaimana sanggar-sanggar yang mengikuti pelatihan, sejauh mana dapat mengimplementasikan materi-materi yang diberikan." ujar Nurkholis, selaku Kasi Kesenian Kota Tangerang.

Dalam pelatihan ini, peserta diberikan ilmu terkait manajemen pengelolaan sanggar yang dipaparkan langsung oleh Suryandoro, selaku pendiri Sanggar Swargaloka.

“Dalam pelatihan kali ini, kami membahas tentang manajemen seni pertunjukan (sanggar) yang diharapkan sanggar-sanggar di Kota Tangerang lebih mandiri dan bisa berkembang menjadi industri ekonomi kreatif, tidak hanya tempat pelatihan yang menghasilkan karya-karya untuk bisa menghidupi seniman. Saya mengharapkan sanggar-sanggar disini bisa mengurus legalitas yang resmi dan memiliki visi misi dan tujuan yang jelas, sehingga bisa berdaya saing.” tutur Suryandoro.

Para peserta mengaku pelatihan ini sangat penting untuk pelaku seni dan pengelola sanggar. Terlebih dapat mengupgrade tatanan pengelolaan sanggar yang sesuai dengan eranya. Selain itu juga menjadi silaturahmi antar sanggar di Kota Tangerang.

“Semoga dengan adanya pelatihan ini, sanggar-sanggar di Kota Tangerang bisa semakin baik lagi, apalagi tadi saya mendapatkan ilmu tentang keuangan, manajemen SDM dan pengelolaan sanggar.” ucap Mita, salah satu peserta dari sanggar Tari Larasati.