Dalam pameran bursa mobil motor tersebut menargetkan 1.000 unit kendaraan terjual.

Ketua Asosiasi Otomotif Banten (AOB) TB Samsul Ma'arif mengatakan, dalam pameran BMM tahun 2020 ini harus tetap dilaksanakan, dengan tujuan guna meningkatkan penjualan kendaraan yang turun selama tahun 2020 akibat pandemi Covid-19.

"Iya jadi Kami bidik 1.000 kendaraan baik motor maupun mobil dapat terjual dalam pameran BMM tahun ini, semoga bisa menggairahkan kembali pasar otomotif di Banten," ujarnya kepada awak media, saat press konpers, Jumat (20/11).

Pria yang akrab disapa Iip ini pun menjelaskan, selain membuka stand di MoS, untuk menghindari kotak fisik secara langsung AOB juga memfasilitasi calon pembeli kendaraan lewat penjualan dari rumah masing-masing. Dengan memberikan pelayanan dan diskon yang sama seperti di area pameran.

"Jadi kami tidak membeda-bedakan baik itu beli langsung atau beli diluar pameran, sejauh ini seluruh brand kendaraan mobil akan ikut dalam pameran dan untuk motor sudah ada 19 merek yang siap ikut serta," paparnya.

Dikatakan Iip, dalam strategi penjualan, pihaknya sudah menyiapkan berbagai macam hadiah menarik yang akan di undi bagi pembeli kendaraan di BAE seperti kulkas, sepeda, tv, mesin cuci dan sepeda motor dengan total hadiah sebesar Rp100 juta.

"Event ini sudah dipastikan mendapat izin dari pemerintah, serta sudah bekerjasama dengan leasing maupun asuransi kendaraan terkemuka," jelasnya.

Oleh sebab itu, dengan event ini, pihaknya berharap agenda BMM dapat terlaksana setiap tahun dan menjadi ajang pameran otomotif terbesar yang ada di Banten.

"Semoga ada penjualan yang lebih baik dibandingkan hari biasa lewat pagelaran BMM 2020 ini," harapnya.

Diketahui, dalam event Bursa Mobil Motor tahun 2020 ini, menerapkan protokol kesehatan covid 19, seperti menyediakan masker bagi para pengunjung, mengecek suhu tubuh, menjaga jarak serta menyediakan Hand Sanitizer.(Aden)