Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa tersebut terjadi saat pemilik rumah makan kampung kalapa tertidur lelap, air yang berasal dari sungai talang Balaraja - Solear tidak bisa menahan debit air, akibatnya tanggul kali tersebut jebol, kemudian air dengan cepat menerjang rumah makan tersebut.

 

Meski tidak menimbulkan korban jiwa, namun warung makan Kampung kalapa milik H Arifin tersebut mengalami kerugian puluhan juta rupiah, bahkan cottage berbentuk villa yang disewakan kepada pengunjung terpaksa harus dipending,, karena kondisinya mengalami kerusakan.

 

" Kami mengucapkan duka yang mendalam kepada rekan saya H Arifin yang terkena musibah " terang Nanang Susandi rekan korban.

 

Sementara H Arifin mengaku tidak menyangka akan terjadinya musibah menimpanya, karena usai menghadiri acara nontin bareng ( nobar) dengan pak bupati Tangerang dirinya langaung pulang dan tidak merasa ada pirasat apa-apa, dia terkejut saat terbangun tidur sekitar jam 4 saat menjelang sokat subuh bahwa ada air masuk ke rumah makannya, menurut imformasi bahwa penyebabnya karena pintu air di talang Balaraja mengalami kerusakan.

 

" Pintu air di talang biasanya bisa dibuka jika debit air mengalami kenaikan, dan disalurkan ke saluran air lainya, namun karena mengalamu kerusakan, akhirnya air tidak tertampung kemudian tanggul diatas warung makannya jebol" tandasnya.