Sertijab DPC PDIP :Ini kata Hendrizen Usai Diberhentikan oleh Megawati

Sertijab DPC PDIP :Ini kata Hendrizen Usai Diberhentikan oleh Megawati

detakbanten.com Kota TANGERANG - Usai diberhentikan sementara oleh Megawati yang tertera dalam surat keputusan pemberhentian yang beredar di kalangan media massa, pencopotan Hendrizein dari ketua DPC PDIP langsung ditandatangani Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Hasto Kristiyanto.

Hendrizein menuturkan, dirinya akan berlapang dada dan berbesar hati sebab pemberhentian jabatan tersebut hanya sementara saja sesuai dengan surat keputusan pada poin nomor lima.

"Ya,Ini hanya pemberhentian sementara dari partai sebagai sanksi dari organisasi," tutur Hendrizein usai acara serah terima kepada Ananta Wahana sebagai pelaksana harian (Plh) ketua.

IMG-20170302-WA012

Menurutnya, meskipun sudah tidak menjadi ketua DPC,dirinya akan terus mengawal partai PDI Perjuangan dengan penuh kebersamaan,dan menjamin di kota Tangerang tidak akan ada gejolak.Karena dirinya menjadi kader berawal dari hati bukan dari paksaan.

"Memang saya menjadi kader dari hati dan luluhur saya bukan sekedar kader kos-kosan,"katanya dengan tegas.

Kendati demikian, kata Hendrizen, posisi itu akan mungkin saja nanti akan kembali, karena partai juga bisa menilai. Sebab saya tidak menanam kebencian dalam partai namun sebaliknya saya bangun dengan kebersamaan saat partai terpecah.

"Terkait kekalahan dalam pilkada Banten 2017 kemarin, Hendrizen menambahkan siapa pun tidak ada yang mau kalah dalam pilkada semua ingin menang," katanya.

Sementara Plt Ketua DPC PDIP Ananta Wahana mengatakan, kegiatan ini hanya sebagai sosialisasi SK, partai dan para kader diminta mengawal kemenangan Rano-Embay karena saat ini sudah masuk ke ranah hukum, saat ini kita sudah ikut mengawal bersama DPP masuk ke MK. Setelah itu akan kita kawal masuk ke DKPP.

"Kita akan terus mengawal sampai akhir," ujar Ananta.

Ananta juga menyatakan, pihaknya akan melakukan Konsolidasi partai, sebab mesin partai saat ini harus dipersiapkan untuk menghadapi pertempuran berikutnya. Kedepan, mereka tahu posisi mereka masing-masing.

Terkait plh yang saat ini di jabat olehnya,pihaknya menjelaskan, hanya melaksanakan perintah DPP. "untuk sampai kapannya saya tidak tahu bagaimana DPP saja,karena secara pribadi saya belum siap," katanya.

Dalam dua lembar surat keputusan Nomor 221/KPTS/DPP/II/2017 tertanggal 17 Februari 2017 itu, pencopotan Hendrizein didasari tujuh pertimbangan. Pada poin ke-5 disebutkan evaluasi DPP PDIP terhadap sikap, tindakan, dan perbuatan Hendrizein yang tidak mengindahkan peringatan keras, dan terakhir terkait dengan pemenangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten yang diusung PDIP.

Hendrizein juga dianggap melanggar kode etik dan disiplin partai karena tidak menghadiri rapat koordinasi pemenangan Rano Karno-Embay Mulya Syarief dan tanpa koordinasi menggelar konferensi pers ikhwal isu sensitif tentang komunisme.

 

 

Go to top