Informasi ini diambil dari laman resmi PVMBG pada Rabu (29/11/2023). Gunung Anak Krakatau masih terus mengalami erupsi, dengan letusan mencapai ketinggian 150 hingga 300 meter. Data mencatat adanya 3 kali gempa letusan atau erupsi, serta 1 kali gempa tremor menerus.

PVMBG menggambarkan bahwa letusan teramati memiliki tinggi 150-300 meter dari puncak, dengan kolom abu letusan berwarna kelabu. Meskipun gunung api terlihat jelas, namun tertutup oleh kabut. Asap dari kawah utama teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal tinggi, mencapai ketinggian sekitar 100-300 meter dari puncak.

Saat ini, kondisi cuaca di sekitar Gunung Anak Krakatau adalah mendung hingga hujan, dengan angin bertiup lemah ke arah barat laut. Suhu udara di sekitar area tersebut berkisar antara 27.6-27.7°C, sementara kelembaban mencapai 58-62%.

Masyarakat diimbau untuk tidak mendekati area Gunung Anak Krakatau, dan aktivitas warga dibatasi dalam radius 5 kilometer dari kawah aktif. Langkah ini diambil untuk menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat mengingat aktivitas vulkanik yang masih tinggi.

Penting bagi masyarakat dan pihak berwenang untuk terus memantau perkembangan situasi dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan dalam menghadapi potensi bahaya dari aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau.