Demikian hal tersebut di ungkapkan Arif Rachman Hakim Camat Mauk kepada detakbanten.com, Senin, (6/9/2021) saat di temui di ruangannya.

Arif menjelaskan, pembangunan pemberdayaan pemuda ini sebagai wujud atau bentuk partisipatif dari masyarakat. Menurutnya, pelaksanaan pembangunan itu ada dua yang harus dilaksanakan, pertama sejalan dengan program Pemerintah Daerah sesuai dengan misi visi Bupati, yang kedua berdasarkan bottom Up atau partisipatif masyarakat. Adanya gedung Pemberdayaan Pemuda ini di harapkan pemuda dapat membantu pemerintah dalam memberikan sebuah aspiratif, ide dan gagasan dalam pembangunan yang dapat menunjang ekonomi kerakyatan.

"Gedung Pemberdayaan Pemuda ini di isi oleh Organisasi Kepemudaan (OKP) sebagai wadah gali potensi pemuda,"ungkapnya

Lanjut Arif menjelaskan, pada saat memasuki nya pandemi covid 19 pelaksanaan pembangunan Infrastruktur sempat mengalami kendala, hal tersebut mengingat adanya keterbatasan kegiatan di masa pandemi. Namun syukur Alhamdulillah bidang kontruksi pembangunan saat ini sudah kembali di lakukan dalam rangka menopang perekonomian kerakyatan.

" pada saat itu kegiatan di batasi mengingat protokol kesehatan serta adanya Rasionalisasi anggaran. Namun saat ini pembangunan kembali berjalan meskipun ada sedikit perubahan terkait perencanaan pembangunan yang ada sebelumnya,"paparnya. 

"Pada intinya pemuda harus dapat menyampaikan gagasan, ide dan kreatipnya dalam menggali potensi yang ada. Pengembangan suatu wilayah jangan hanya menunggu dari perencanaan Pemerintah semata atau peran pengembang swasta, tapi dari ide-ide dan kratifitas pemuda juga dibutuhkan," pungkasnya. 

Ditempat terpisah Ahmad Satibi Ketua Karang Taruna Kecamatan Mauk mengapresiasi atas dibangunnya gedung Pemberdayaan pemuda yang ada di Kecamatan Mauk. Adanya gedung Pemberdayaan Pemuda ini dapat mempersatukan persepsi para pemuda (OKP) untuk menuangkan kreatifitas, ide dan gagasan.

"Banyak potensi yang di munculkan oleh para pemuda saat ini, dengan adanya gedung Pemberdayaan Pemuda ini kedepan program pemuda lebih terarah," ungkapnya

Menurut Satibi yang akrab di sapa abil menjelaskan, Mauk banyak memiliki potensi, seperti Pengolahan sampah dari Banksa Kumis, Edukasi Mangrove, Budidaya Ikan lele, kerajinan pembuatan sofa dari botol aqua bekas dan lain -lain.

"Adanya gedung Pemberdayaan Pemuda ini kedepan perlu ada diskusi antar OKP dan Ormas dalam menggali potensi yang ada, hal ini agar lebih terarah secara komprenhensif dalam menggali potensi lokal yang ada,"terangnya